Inimedan.com.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Brigjen (Purn) Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH meminta pemerintah kabupaten/kota se-Sumut untuk meningkatkan koordinasi, integrasi, sinergitas dan sinkronisasi dalam menjalankan program/kegiatan prioritas demi pembangunan di Sumatera Utara (Sumut).
Hal ini diungkapkan Wagubsu Nurhajizah Marpaung saat membuka secara resmi Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara (Musrenbang RKPD Provsu) Tahun 2018 di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Selasa (10/4)
Karenanya, kegiatan ini sebagai sarana untuk menghimpun aspirasi dan harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan saran pembangunan yang nantinya akan dijaring berdasarkan skala prioritas pembangunan untuk dimasukkan sebagai masukan dan saran terhadap rancangan RKPD Provsu Tahun 2019.
“Pendekatan penyusunan RKP tahun 2019 dilakukan dengan perkuatan pelaksanaan kebijakan money follow program priority, yang artinya agar anggaran dipergunakan benar-benar terarah untuk mencapai sasaran program pembangunan suatu daerah. Untuk itu diperlukan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaannya,” ujar Wagubsu.
Kegiatan yang bertema Percepatan Pembangunan untuk Mendorong Penciptaan Ekonomi yang Tangguh dalam rangka Mewujudkan Sumatera Utara yang Mandiri, Makmur dan Berkeadilan, menekankan pada lima prioritas provinsi, yakni pertama, pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui peningkatan pembangunan infrastruktur, penguatan konektivitas dan kemaritiman.
“Sumut sebagai keempat daerah terbesar di Indonesia tetapi infrastruktur kita belumlah terpenuhi. Untuk itu marilah kita bekerjasama dan sama bekerja dalam membangun provinsi tercinta ini, salah satunya harus dengan cara jeput bola melalui bekerjasama dengan BUMN, BUMD dan pengusaha,” katanya.
Prioritas yang kedua, pertumbuhan ekonomi inklusif berkelanjutan melalui pengembangan pertanian, industri pengolahan, pariwisata, jasa dan perdagangan. Sumut sebagai daerah yang mempunyai banyak sumber daya alam, seharusnya setiap daerah dapat mengelola sumber daya alamnya masing-masing. Yang ketiga, peningkatan pembangunan sumber daya manusia dan pengurangan kemiskinan melalui pemenuhan pelayanan dasar masyarakat. Sebagai provinsi besar yang mempunyai 14,1 juta penduduk dan sebagian besar penduduknya merupakan usia yang aktif, tentunya jangan sampai tertinggal oleh perkembangan zaman.
“Minggu lalu saya menyambut kapal super mewah Kapal Pesiar Cruise Superstar Libra yang bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara dengan membawa sedikitnya 600 wisatawan mancanenaga asal Singapura, Malaysia dan Australia, yang rencananya akan berwisata ke Danau Toba. Begitu bersandar, para turis mancanegara membeli cenderamata di daerah tersebut. Hal ini tentunya akan mendongkrak home industri daerah tersebut sehingga meningkatkan perekonomi masyarakatnya,“ucap Nurhajizah.
Selanjutnya prioritas keempat, Peningkatan ketahanan pangan, energi dan sumber daya air serta mitigasi bencana. Pemprovsu telah melakukan kerjasama dengan negara luar Korea, Singapura dan China dengan tujuan dapat mengurangi angka pengangguran daerah. Serta yang terakhir, kelima, Peningkatan reformasi birokrasi, tata kelola pemerintahan, penegakkan hukum dan pencegahan korupsi.
Wagubsu juga menjelaskan bahwa melalui lima prioritas tersebut ditetapkan target sasaran makro pembangunan yang ingin dicapai di tahun 2019 sebesar 5,11-5,5% dengan penurunan angka pengangguran terbuka menjadi 5,18%, penurunan angka kemiskinan menjadi 8,5-9 % melalui laju inflasi yang diharapkan stabil pada kisaran 3,5±1% dan IPM meningkat menjadi 71-72 serta koefisien gini menjadi angka 0,3.
Diakhir sambutannya, Nurhajizah berpesan melalui RKPD Provsu Tahun 2019 memiliki kedudukan strategis dalam konteks pembangunan Sumut lima tahun kedepan sebagai acuan bagi penyusunan APBD Tahun 2019 yang juga merupakan tahun pertama dalam periode RPJMD Tahun 2019-2023. “Saya berharap melalui pelaksanaan Pra Musrenbang tahun ini, kita dapat merumuskan berbagai program dan kegiatan pembangunan untuk dialokasikan pada tahun 2019 sesuai prioritas dan kewenangannya,“ katanya.
Sebelumnya Ketua Panitia, Sekretaris Bappeda Provsu melaporkan bahwa tujuan dilaksanakannya Pra Musrembang ini untuk sinkronisasi rencana pembangunan antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota serta sebagai penyelarasan program, kegiatan, target dan lokasi anatara provinsi dengan kabupaten/kota sesuai dengan bidang pemerintahannya.
Kegiatan yang dihadiri Ketua Komisi dan Anggota DPRD, para Asisten dan Staf Ahli Gubsu, para OPD Provsu, Kepala Bappeda dan OPD Kabupaten/Kota se-Sumut, kepala pimpinan instansi vertikal di Sumut dan para undangan diharapkan akan tersusunnya rencana program, kegiatan, target dan lokasi pembangunan agar terwujudnya komitmen rencana pembangunan 2019 serta tersusunnya rencana kegiatan kabupaten/kota.[di]