Warga Aceh Asal Tapanuli Dihimbau Menjunjung Tinggi Toleransi

Inimedan. com_Taput.
Ket. Gambar: Bupati Taput Drs Nikson Nababan MSi di tengah warga asal Tapanuli di Banda Aceh. ( ist/NN)
Bupati Taput Drs Nikson Nababan melakukan ramah tamah dengan masyarakat Tapanuli  dan Tionghoa di Banda Aceh. Pertemuan yang diadakan di Aula Plum Hotel Lading Kota Banda Aceh, Senin, (13/6), berlangsung familiar dihadiri tokoh masyarakat Aceh dan warga asal Tapanuli dari ragam profesi.
Nikson Nababan pada kesempatan itu mengurai berbagai terobosan pembangunan yang telah,sedang,dan akan dilaksanakan di Tapanuli Utara. Nikson juga menyebut Taput yang berpenduduk mayoritas penganut agama Kristen, tetapi toleransinya sangat tinggi dan terjaga selama ini.
“Saya baru membangun dua mesjid di Kecamatan Simangumban karena ada beberapa desa yang mayoritas warganya beragama Muslim. Bagi Saya, nasionalisme itu sangat penting untuk dijaga dan diterapkan khususnya di Tapanuli Utara, ” papar Nikson, dan menambahkan pemberian bantuan dana hibah untuk pembangunan 87 rumah ibadah, 7 diantaranya adalah masjid.
Kita harus tetap mempertahankan toleransi dan mengesampingkan perbedaan, serta tetap fokus pada Bineka Tunggal Ika di Kabupaten Tapanuli Utara. Tapanuli Utara digambarkan sebagai  miniatur Pancasila, dimana ragam suku, agama dan masyarakat ada di daerah yang dipimpinnya.
Nikson  berharap warga Banda Aceh yang berasal dari Tapanuli juga hendaknya memaksimalkan toleransi antar umat beragama di kota Banda Aceh. Toleransi antar umat beragama merupakan pondasi kehidupan, dan merupakan aspek utama dalam kehidupan bersosial di masyarakat.
Toleransi antar umat beragama, sangat penting, terlebih di Banda Aceh ini banyak masyarakat dari berbagai daerah, suku dan agama termasuk dari etnik Tapanuli. Dengan memegang teguh toleransi, kita tidak gampang di pecah belah, ujar Nikson.
Nikson menyampaikan terima kasih kepada  semua pihak yang telah menyambut kedatangan rombongan dari Tapanuli Utara di Aceh,dan mengutip ungkapan klasik, di mana kaki berpijak di situ langit dijunjung, mari saling bekerjasama menjaga dan berperan aktif dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta.
 Perwakilan tokoh masyarakat Aceh Mushlahuddin Daud, menyampaikan sambutannya, mengapresiasi kehadiran bupati Taput di bumi Aceh.
“Kiranya kita saling terbuka untuk saling bersinergi dalam menjaga silaturahmi. Mudah-mudahan pertemuan hari ini menjadi titik awal agar hubungan baik dan harmonis  kehidupan beragama, berbudaya dan berbangsa di Banda Aceh ini bisa kita tercipta dengan baik,”ungkapnya.Sementara  Perwakilan masyarakat Tapanuli di Banda Aceh Pdt. Niko dalam sambutannya mengucapkan selamat datang Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si ke kota Banda Aceh, dan mengungkapkan rasa senang atas  kedatangan Bupati Taput.
Meskipun minoritas, kami warga Tapanuli betah tinggal di Banda Aceh karena kenyamanannya. Walau kenyamanan yang kami rasakan belum merata di semua tempat, masih merasakan minoritas namun kami pelan –pelan berusaha menghilangkan persepsi itu.
Orang Batak cukup banyak di Banda Aceh baik muslim dan non muslim, kami juga membentuk perkumpulan atau arisan yang menjadi wadah kami bersilaturahmi, setiap bulan kami adakan kegiatan rutin yang bersifat sosial seperti mengunjungi orang sakit dan menolong sesama.
Kami berharap rasa kekeluargaan antar umat beragama di Banda Aceh semakin meningkat, tidak ada lagi perasaan minoritas. Kami siap menjaga toleransi tidak hanya dengan sesama etnis tetapi dengan penduduk asli Aceh. Kita semua berbeda tetapi harus bersatu,” pungkasnya. *le#