inimedan.com.
Sedikitnya ada terjadi 182 kecelakaan lalu lintas dari 66.796 kali pelanggaran selama berlangsungnya Sepekan Operasi Patuh Toba 2016, yang di gelar 16 hingga 22 Mei 2016 di Jajaran Poldasu. Dari kasus yang terjadi tersebut, tercatat ada 61 korban yang meninggal dunia serta 102 orang mengalami luka berat dan 184 orang mengalami luka ringan.
Kabid Humas Poldasu, AKBP Rina Sari Ginting kepada wartawan, Rabu (25/5) mengatakan, untuk sementara ranking pertama kasus laka lantas diduduki Polres Asahan dengan 50 kejadian. Disusul Polresta Medan 20 kasus, Polres Deliserdang dan Polres Pematangsiantar masing-masing 16 kasus.
Operasi ini, sambungnya, melibatkan 1.451 personel terdiri satuan tugas (Satgas) Polda Sumut 60 personel dan Satgas wilayah sebanyak 1.391 personel. “Kekuatan personel disesuaikan dengan kebutuhan operasi dan karakteristik kerawanan daerah di wilayah masing-masing,” katanya.
Tujuan Operasi Patuh Toba, jelas Rina, untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan, pelanggaran dan kemacetan. “Selanjutnya, meningkatnya ketertiban dan kepatuhan serta kedisiplinan masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas,” jelasnya.
Sedangkan sasaran operasi ini sambung Rina Sari Ginting adalah segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN) sebelum dan pada saat operasi. [im-01]
