inimedan.com.
Keterlaluan memang. Mungkin tindakan yang dilakukan pria yang satu ini tak pantas untuk ditiru. Pasalnya, dia tega –teganya mengobok-obok kemaluan seorang bocah Balita yang masih anak tetangganya sendiri menggunakan jari telunjuknya.
Meski awalnya perbuatan bejat tersangka itu tidak diketahui orang, namun akhirnya terkuak juga. Aksi bejat yang dilakukan pria berinisial Z (35) warga Jalan Bromo Gang Tengah, Medan Area ini terungkap setelah ibu korban memandikan putrinya yang masih berusia 3 tahun itu.
Tak terima atas perbuatan si pelaku itu, Mariatum Lubis (27) ibu kandung korban pun membuat laporan ke Polrestabes Medan, pada Senin (5/12). Dalam laporannya, Mariatum Lubis mengatakan, dirinya baru mengetahui kalau putrinya sebut saja namanya Binalem telah mengalami perbuatan tak senoh saat memandikan Binalem.
Awalnya, pada Minggu (4/12) Mariatum membawa Binalem ke tempat kerjanya di kawasan Jalan Bromo. Usai melaksanakan pekerjaannya, Mariatum berniat memandikan Binalem.
Namun, ketika akan dimandikan, Binalem merasa sakit di bagian kemaluannya saat buang air kecil. Karena curiga, sesaat setelah memandikan putrinya itu, Mariatum pun mempertanyakan penyebab rasa sakit Binalem tersebut.
Dengan lugunya, Binalem pun mengaku, kalau kemaluannya di pegangi oleh Z (pelaku) dengan kuku jari telunjuknya di dalam rumah pelaku yang berada tepat di depan rumah Mariatum.
“Kalau menurut aku, Z (pelaku) melakukannya pada hari Sabtu (3/12) kemarin karena pada saat itu Binalem memang aku titipkan sama mamakku, sementara aku pergi bekerja. Dan aku tahunya pas hari Minggu kemarin,” ucap Mariatum Lubis di depan pintu masuk ruangan Sat Reskrim.
Setelah mendengar pengakuan dari putrinya itu, Mariatum pun terkejut bukan main. Apalagi, pelakunya bukan orang asing, tapi masih tetangga mereka sendiri.
Saking emosinya, Mariatum pun berniat melabrak si pelaku ke rumahnya. Namun, niat Mariatum bisa diredam oleh keluarga, hingga akhirnya Mariatum memilih untuk melapor ke Polrestabes Medan.
“Semula aku memang berniat melabrak pelaku itu, tapi dicegah sama keluarga. Makanya, aku akhirnya memilih membuat laporan ke polisi, agar dia (pelaku) segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Memang pelaku itu seperti ada kurang- kurangnya bang,” sebutnya.
Mariatum juga mengakui, usai membuat laporan, dirinya ddisarankan oleh pihak kepolisian untuk kembali datang ke Polrestabes untuk pemeriksaan lanjutan.
“Tadi sudah diperiksa oleh penyidiknya, tapi kata penyidiknya menyurug agar aku besok datang lagi ke sini ( Polrestabes) untuk melakukan visum terhadap anak ku,” tandasnya. [im-01]