Inimedan.com.
Tiga petinggi Sumut, Gubernur HT Erry Nuradi, Kapoldasu Irjen Pol Drs Raden Budi Winarso, Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung beserta anggota DPD RI Parlindungan Purba dan Dedi Iskandar Batubara secara bersama melaporkan Surat Pernyataan Harta (SPH) dalam rangka pengampunan pajak (Tax Amnesty) di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumut-I , Jl. Suka Mulia, Medan, Kamis (29/9).
Kehaddiran petinggi Sumaatera Utara itu disambut Kepala Kanwil DJP Sumut-I Mukhtar.Selanjutnya menyampaikan SPH ke Lantai 8 Gedung Kanwil DJP Sumut-I kepada petugas.
“Kami datang sore hari ini untuk menyerahkan SPH sekaligus mengikuti Tax Amnesty. Ini program pemerintah yang harus didukung semua pihak. Apalagi beberapa waktu lalu Presiden datang melakukan sosialisasi ke Medan,” ujar Erry kepada wartawan usai menyerahkan SPH.
Erry, mengimbau masyarakat Sumut khususnya pengusaha yang belum melaporkan hartanya secara baik, segera memanfaatkan amnesti pajak. Semakin lama mengikuti program ini maka semakin besar persentase tebusan yang harus dibayar.”Saya berharap Sumut menjadi contoh bagi daerah lain untuk amnesti pajak ini”,tegasnya.
Kepala Kanwil DJP Sumut-I Mukhtar mengatakan, hingga Kamis (29/9) pukul 16:00 jumlah uang tebusan amnesti pajak yang telah masuk ke kas negara melalui Kanwil DJP Sumut-I mencapai Rp3,5 Triliun.
“Kanwil DJP Sumut-I diberi target Rp. 4,4 Triliun,sampai hari ini (Kamis-red), tebusan sudah mencapai Rp.3,5 Triliun. Target masih kurang sekitar Rp.900 Milyar lagi.Mudah-mudahan bisa tercapai dan bahkan bisa lebih,”, katanya.
Sampai saat ini jumlah pengusaha atau wajib pajak (WP) mencapai 20.428 7.05.57 WP, didominasi WP pribadi mencapai 18.000 WP.Jumlah harta yang telah dideklarasikan sesuai dengan data yang kami terima sampai hari ini, mencapai Rp119 Triliun. Angka ini bakal melonjak signifikan pada hari terakhir program pengampunan pajak Jumat (30/9),” sebutnya.Kantor pelayanan pajak beroperasi hingga pukul 00.00 Wib.
Jumlah tebusan Rp.3,5 Triliun yang dicapai Kanwil DJP Sumut-I menjadi yang terbaik di luar Pulau Jawa. “Sekarang kita berada di Urutan 9 setelah LTO Jakarta, Jakarta Barat, Jawa Tengah-I, Jakarta Utara, Jawa Timur-I, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jawa Barat-I. [im-01]
