Iwan B Sirait Persembahkan Emas Buat Sumut

Inimedan.com.
Pundi-pundi medali Sumut bertambah dari cabang karate dengan torehan satu emas, satu perak dan satu perunggu dipertandingan PON/2016 Jawa Barat. Emas dipersembahkan karateka Iwan Bidu Sirait yang turun di kelas – 55 kg putra yang digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Iwan meraih medali emas setelah dipartai final mengalahkan Alan, karateka asal Sulawesi Tengah dengan skor 6-O.
Sementara medali perak disumbang Nova br Sinaga dari kelas – 55 kg putri setelah dipartai final menyerah O-1 dari Cokorda Istri, karateka asal Bali. Sedangkan medali perunggu Sumut diraih melalui Srunita Sari yang turun di kelas -50. Diperebutan medali perunggu karateka putri Sumut tersebut mengalahkan karateka Sulawesi Selatan, Ifka Sari dengan skor cukup telak 12-4.
Pelatih karateka PON Sumut, Delpinus Rumahorbo mengatakan, pihaknya awalnya hanya memberikan target pada Iwan untuk bisa masuk final dikelasnya.
Namun ternyata Iwan dengan semangat kuat ternyata mampu meraih medali yang sekaligus medali emas pertama bagi kontingen Sumut dari cabang karate.Ia juga mengatakan raihan satu emas tersebut sesuai dengan target yang dicanangkan sebelumnya oleh Forki Sumut.”Target awal kita memang satu emas. Hanya perak yang meleset. Awalnya kita menargetkan tiga perak tapi yang dapat satu perak,” katanya.
Sementara Sumut masih memungkinkan menambah pundi-pundi medali dari cabang karate nomor beregu putra/i yang akan dimainkan ditempat yang sama pada Rabu (21/9).
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian memberikan apresiasi atas capaian yang diraih karateka Sumut tersebut.Meski demikian ia tidak dapat menyembunyikan kekecewaan atas kepemimpinan wasit yang dinilainya sering kurang bijak dalam mengambil keputusan. “Itu harus segera dievaluasi, karena atlet yang dirugikan. Ini adalah ajang pembinaan, harusnya lebih mengutamakan persaudaraan,” katanya.
Sementara Iwan Sirait, sang peraih emas Sumut mengatakan dirinya bersyukur bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sumatera Utara, apalagi memang dirinya ditargetkan masuk final oleh pelatih.”Terimakasih pada masyarakat Sumut yang mendoakan kami dan semua kontingen yang memberikan dukungan semangat pada kami,” katanya.
Total hingga hari ini cabang olahraga karate sudah menyumbang satu emas, satu perang dan lima perunggu.Sumut masih berpeluang menambah medali dari nomor beregu putra.
Kadisporasu, H Baharuddin Siagian yang hadir didampingi wakil ketua Koni Sumut Drs Muhammad Syahrir yang ditemui usai pengalungan medali mengaku cukup salut dan bangga atas raihan atlit-atlit karate Sumatera Utara diajang ini. “Saya salut dan bangga atas perjuangan karateka kita.
”Walaupun sejujurnya ada rasa janggal karena faktor kepemimpinan wasit yang memimpin jalannya lomba.”Artinya kejanggalan yang merugikan setiap kontingen harus dievaluasi oleh PB Forki.
”Dan penilaian saya, kepemimpinan wasit dibeberapa nomor pertandingan cukup berdampak pada kerugian besar bagi kontingen peserta Pekan Olahraga Nasional di Jawa Barat ini. Dan artinya lagi, faktor lucky disejumlah nomor lomba menjadi salah satu tolak ukur yang tidak dapat kita anggap remeh,”tutur Bahar Siagian yang turut juga didampingi mantan Kadisporasu, Ardjoni Munir.(sir)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *