Masyarakat Resah, Perampokan Swalayan Indomaret Tak Terungkap

Inimedan.com-Belawan.

Tak kunjung berhasilnya pihak Kepolisian khususnya jajaran Polres Pelabuhan Belawan, menangkap pelaku perampokan bersenjata api di Swalayan Indomaret Simpang Kantor Kelurahan Martubung Medan Labuhan  Jalan KL. Yos Sudarso KM 16, akhirnya membuat anggota DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan angkat bicara. Senin (22/10)

“Kalau sampai sejauh ini belum ada progres mereka (Polres Pelabuhan Belawan-red), dalam penanganan kasus perampokan ini, biar aja kasus ini diambil alih atau ditangani oleh Polda Sumatera Utara agar kordinasi antar Polres dapat dilakukan,” ucap Sutrisno Pangaribuan.

Sambung Politikus yang berasal dari Partai PDIP tersebut, apa posisi terakhir dalam penanganan kasus ini, ada tidak kemajuan kalau tidak ada kemajuan biar Polda saja yang mengambil alih, “dampak dari kasus ini jika tidak diungkap dengan segera oleh Polisi tentunya dapat membuat masyarakat takut berarti orang yang bersenjata dan merampok itukan masih berkeliaran dimana-mana, bahkan perampoknya sendiripun merasa tidak dikejar hingga tidak tertutup kemungkinan pelaku perampokan itu akan mengulang kembali aksinya”, jelasnya.

Kita sangat mengharapkan adanya penjelasan ke publik oleh pihak Polres Pelabuhan Belawan terkait sudah seperti apa atau sejauh apa penanganannya, baru nanti kita dapat mengetehui mereka mampu tidak untuk menangani kasus perampokan demgan menggunakan senjata api ini. Jelasnya.

“Polisikan memilki semua perangkat untuk dapat mengungkap semua tindak pidana, apalagi kasus ini adalah tindak pidana yang sangat meresahkan warga masyarakat karena pelaku  perampokan ini mempergunakan senjata api, untuk itu pihak Kepolisian harus serius untuk dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat”, pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis SH, saat dimonfirmasi wartawan ini melalui pesan Whatsapp yang dikirim keponsel pria dengan dua bunga melati dipundaknya tersebut tidak memberikan jawaban, hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, walau pesan yang dikirim sudah diterima dan terbaca.

Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Ikhwan Lubis, melalui Kasat Reskrim, AKP Jerico Lavian Chandra mengatakan, pihaknya telah memprioritaskan pengungkapan perampokan Indomaret yang terjadi pada bulan April 2018 yang lalu.

Jelasnya saat itu disela-sela press relis penangkapan kasus tindak pidana dalam sepekan, dihadapan para wartawan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pelacakan terhadap pelaku, karena berdasarkan hasil olah TKP, tidak ada saksi yang melihat langsung wajah asli pelaku.

“Foto yang kita ambil dari TKP, itu akan menjadi bukti dasar untuk mengejar pelaku. Ini merupakan prioritas kami, mudah – mudahan dalam waktu dekat ini pelaku bisa kita ungkap,” kata Jerico.

Mengenai senjata yang digunakan pelaku adalah jenis organik, kata orang nomor satu di Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan itu, dia menduga senjata itu adalah eks BKO di Aceh.

“Senjata itu SS1 organik, makanya kita terus melakukan penyelidikan, kita belum bisa simpulkan pelaku dari mana, untuk itu terus kita kembangkan di lapangan,” terang Jerico.

Perlu diketahui, perampokan Indomaret dilakukan seorang pelaku mengenakan celana loreng, dengan menggunakan senjata api laras panjang, pelaku membawa kabur Rp 150 juta di Indomaret, Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, pada Sabtu (8/4) pukul 23.45 wib, lalu. (TP)