Inimedan.com
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meresmikan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kota Medan dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) skala ibukota Kecamatan (IKK) Kabupaten Serdang Bedagai.Sekaligus Launching Layanan Sambungan Rumah Air Minum Online dan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) Kota Medan di IPLT Medan, Jalan Flamboyan, Cemara, Jumat (26/1).
Menko PMK mengatakan, pembangunan sanitasi untuk kepentingan air bersih dan lingkungan bersih sehingga tercipta perilaku hidup sehat.“IPLT dan SPAM dapat dimanfaatkan dan diharapkan masyarakat dapat menjaga instalasi tersebut ” kata Puan.
Selama ini pemerintah membangun, tapi perawatan dan pemakaiannya tidak maksimal.Jangan sampai instalasi tidak terpakai dengan maksimal,tidak bocor karena tidak dirawat, airnya ke sungai sehingga. menimbulkan pencemaran lingkungan,ujar Puan pada acara dihadiri Gubsu Tengku Erry Buradi,Wakapoldasu Brigjen Pol.Agus Andrianto, Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Ketua DPRD Medan, Hendri Jhon Hutagalung, Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution dan Dirut PDAM Tirtanadi Sutejo Raharjo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, IPLT akan dikelola PDAM Tirtanadi dan merupakan pengelolaan limbah tinja dengan system off side,Tinja dari rumah tangga akan disedot mobil tangka tinja dibawa ke IPLT kemudian dijadikan pupuk. Sementara, airnya diproses sesuai dengan baku mutu air lalu dibuang ke sungai.
IPLT Kota Medan dibangun dengan kapasitas 100 m3/hari, ditargetkan melayani 50.000 rumah yang memiliki tangki septik individual dan komunal. Sedangkan, SPAM IKK Kabupaten Serdang Bedagai kapasitas 50 liter/detik dapat melayani hingga 5.000 rumah.
Menurut Basuki, capaian sanitasi di Indonesia tahun 2017 baru mencapai 76,37 %. Sedangkan akses air minum mencapai 72,04 %. Diharapkan, Pemko Medan,Pemkab Serdang Bedagai dapat menjamin keberlanjutan infrastruktur IPLT dan SPAM IKK. Yakni, penambahan akses baik sambungan air minum dan pelayanan pengurasan tangki septik, perbaikan kualitas tangki septik di tingkat rumah tangga, dan inovasi pelayanan yang dapat mempermudah masyarakat mendapatkan akses sanitasi dan air minum,sebutnya.
Gubsu Tengku Erry Nuradi mengatakan, berdasarkan Perda No 10/2009,PDAM Tirtanadi mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi syarat kesehatan danmengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah,meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah.
Pembangunan IPLT perlu dikembangkan,paling tidak dibutuhkan 4 instalasi sehingga mampu mendukung pelayanan kepada masyarakat kota Medan.Diharapkan, pusat membantu pembangunan infrastruktur di seluruh kabupaten/kota,sebut Erry seraya mengungkapkan di Segai belum memiliki PDAM.(di)