Inimedan.com-Labuhanbatu | Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Socfindo Negeri Lama, melakukan perbaikan jalan dari Dusun Blok 4 menuju Dusun Blok 3 Desa Negeri Lama Seberang, Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu – Sumatera Utara, dengan Budget Ratusan Juta Rupiah.
Jalan yang diperbaiki dengan panjang sekira 3 kilometer, merupakan benteng milik perusahaan perkebunan. Kendati demikian, benteng yang menjadi perbatasan HGU kebun pemukiman warga dijadikan fasilitas umum menjadi akses jalan masyarakat Desa Negeri Lama Seberang.
“Benteng itu memang milik perusahaan, tetapi kita jadikan fasilitas umum jalan untuk masyarakat desa dan dapat dilalui kendaraan roda enam. Karena itu jalan kita perbaiki sebagus mungkin,”kata Adm Perkebunan Kelapa Sawit PT Socfindo, Aidil Nasution kepada awak media ini, Jumat ,(24/05/2024).
Perbaikan jalan benteng dimaksud sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam hal pelaksanaan CSR (Corporate Sosial Responsibilty).
Perbaikan infrastruktur untuk kepentingan hajat hidup orang banyak itu dengan cara dilakukan pemadatan pada badan jalan menggunakan material batu fitnah ( Fitrun tanah) merah.
“Kemarin baru dihampar material diguyur hujan, ya wajar sedikit sulit dilintasi. Janganlah itu dijadikan sebagai obyek kesalahan. Benteng yang rompal juga kita perbaiki. Tetapi disaat kering, lari 80 pun bisa kita gunakan sepeda motor bang,”paparnya.
Ada pun kendala yang menyebabkan lambatnya proses perbaikan jalan, kata Aidil, dikarenakan guyuran hujan menyebabkan proses perbaikan jalan menjadi terhambat.
“Kebun kami ini tidak luas, hanya 2200 hektar, tetapi kita harus responsif serta memberikan kontribusi yang bersifat konstruktif kepada masyarakat yang menjadi desa tetangga kita,”ujar Aidil.
“Kalau besaran budget untuk perbaikan jalan kita anggarkan mencapai 100 jutaan bang,” jawab Aidil kembali kepada awak media ini saat ditanya berapa besaran biaya untuk jalan tersebut.
Dikesempatan itu, Aidil yang baru hitungan lebih kurang 2 bulanan menjabat sebagai Administrator di PT Socfindo Negeri Lama, akan berupaya membangun komunikasi yang interaktif terhadap pemerintahan dan warga di daerah itu.
Perkebunan Kelapa Sawit-Komunikasi Itu Perlu Kita Bangun Secara Intens
“Khususnya pada warga setempat, komunikasi itu perlu kita bangun secara intens. Jika ada hal – hal yang tertentu, lebih baik dibangun. dengan komunikasi bukan harus dengan aksi. Damai itu indah kan bang ??,”ungkapnya dengan tersenyum.
Disinggung selama ini ada problem antara warga dengan perusahaan terkait kurangnya respons perusahaan terhadap keluhan warga Desa Negeri Lama Seberang, sambil mematikan rokoknya ke asbak, Aidil mengatakan hidup ini seperti berlayar di tengah lautan.
“Itu jadi PR saya bang selama menjabat sebagai Adm di kebun ini. Mahatma Gandhi perjuangkan kemerdekaan India dengan diplomasi bukan dengan peluru. Kita jalin terus komunikasi dengan baik terhadap semua elemen dan teguh pada komitmen. Jangan suka wanprestasi. Insyaallah gelombang hilang kapal berlayar dengan tenang,”ucap Aidil seraya tertawa kecil.
Aidil menegaskan, perusahaan dan masyarakat sekitar harus menjadi mitra yang baik. Tidak ada yang saling dirugikan, tetapi saling memberikan kontribusi yang balance.
“Saya jalankan roda perusahaan bukan bisa sesuka saya. Semua ada budgetnya dan SOP ( Standard Operasional Prosedur) perusahaan yang harus saya patuhi. Apa yang dipikiran warga saya paham bang. Mereka meminta, beri kami bukti bukan janji.Itu polemiknya bang,”pungkasnya mengakhiri. *Joko W*
