Inimedan.com- Taput | Terjadinya perusakan Baliho balon (Bakal Calon ) bupati di Taput, perlu mendapat perhatian serius semua kalangan yang berkepentingan terhadap pilkada 2024. Hal itu dicetuskan sejumlah warga di sebuah kedai di Simpang 4 Tarutung, pada Senin ( 03/06/2024), menanggapi terjadinya perusakan Baliho Bacabup (Bakal Calon Bupati), Dr Erikson Sianipar,seperti diberitakan Boni Silalahi di halaman akun medsosnya baru-baru baru ini.
Merusak baliho apalagi balon bupati termasuk tindak kejahatan, kata Boni Silalahi yang juga kader Partai Gerindra Taput yang diketuai Dr Erikson Sianipar.
Dia menyebut baliho Dr. Ir. Erikson Sianipar,MM, dirobek hingga compang camping oleh oknum yang tidak diketahui siapa orangnya. Baliho yang di pasang di salah satu kecamatan di Tapanuli Utara, dirobek habis tinggal rangka broti yang masih berdiri. Anehnya Baliho yang dipasang di pinggir jalan besar itu masih bisa dirusak. Orang yang tidak mengerti teori dari ilmu intelijen pun bisa menyimpulkan bahwa tindakan itu adalah benar-benar direncanakan, dipersiapkan , dengan menganalisa waktu dan hari yang tepat untuk melakukan aksi agar tidak dilihat orang.
Brengsek, biadab, dan entah kata-kata hujatan apalagi yang muncul dari seorang yang merasa dicurangi atau diperlakukan dengan cara yang kasar dan sadis seperti itu. Namun saya yakin relawan ESI ( Erikson Sianipar), para simpatisan dan ribuan orang yang mencintai ESI , tidak mengucapkan kata-kata kasar seperti itu meskipun dari hati yang paling dalam mereka merasa diremehkan, dilecehkan. Karena orang-orang ESI,pencinta ESI, yang sedang populer di kalangan grass root ( akar rumput) atau warga desa/ dusun adalah orang -orang militan yang tetap menjunjung tinggi etika dan politik sopan santun.
Dr Erikson Sianipar-Calon Pemimpin yang Dekat Dengan Rakyat
Erikson Sianipar adalah calon pemimpin yang dekat dengan rakyat, dekat dengan siapapun dari kasta tertinggi hingga masyarakat kecil. Karena itu beliau selalu menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu menjaga keharmonisan, menciptakan suasana pilkada damai di Taput. “Kita tetap rendah hati, menyapa siapapun,tidak boleh menebar hoaks apalagi menjelekkan rival politik. Itulah namanya politik elegan,ujar Boni merasa kesal.Menurutnya, banyak sekarang di medsos yang memancing mau memecah belah menjelekan – jelekan ESI.Namun fokus kita adalah berbuat yang baik dan benar. Demikian, petuah ESI yang selalu Vdisampaikan ketika bertemu dengan para relawan dan simpatisan.
Budaya menghargai orang lain di lingkungan masyarakat seharusnya menjadi aspek utama yang harus dilimiki oleh setiap orang di jaman yang sudah maju seperti ini. Sifat HOTEL, Hosom, Teal, Late (benci, iri hati, Dengki) adalah sifat manusia yang egois yang tidak mau menghargai dan menghormati orang lain.
Mengapa harus benci, iri dan dengki kepada seorang ESI ??? Bukankah ESI adalah orang baik, orang beriman, orang yang berpendidikan tinggi , orang yang berpengalaman dalam memimpin, orang yang selama ini telah berbuat banyak untuk masyarakat baik di bidang pendidikan dan pertanian. ESI adalah putra daerah yang ingin mendedikasikan sisa hidupnya untuk masyarakat Taput. ESI bukan ambisi jabatan, tidak ambisius mendulang duit . Beliau hanya berambisi menerapkan Ilmu dan pengalamannya untuk Bona Pasogit Tapanuli Utara.
Dr Erikson Sianipar-Merobek Baliho Adalah Kejahatan
“Sekali lagi kami tekankan merobek baliho adalah kejahatan. Semoga tidak terulang kembali. Mari kita biasakan “Menjaga perasaan dan menjunjung tinggi harga diri orang lain”, pungkas Boni Silalahi.Tidak dijelaskan apakah perusakan baliho itu dilaporkan ke Bawaslu atau kepolisian.
Seperti telah ramai diberitakan media resmi maupun media sosial, Erikson Sianipar salah satu kandidat yang telah mendaftar ke berbagai partai sebagai balon bupati. Dia termasuk yang diperhitungkan bakal lolos menjadi calon tetap pada bulan Agustus- September mendatang.*le#
