Polres Batubara Tetapkan 3 Tersangka Pembunuh Yunus Nduru

Inimedan.com-Batubara.
Satuan Reskrim Polres Batubara akhirnya menetapkan 3 tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian Yunus Nduru (20), di kediamannya di Lingkungan II, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Batubara, Sabtu (23/5/2020) malam.
Ketiga tersangka adalah Yusuf Nduru, Yumila Nduru (27) serta UC (16)–berturut-turut merupakan ayah, kakak dan adik kandung Yunus Nduru.
Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis dalam keterangannya melalui Kasat Reskrim AKP Bambang G Hutabarat mengatakan, ketiganya diduga telah melakukan penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan Yunus meninggal dunia.
“Ketiga tersangka dikenakan pasal 170 subs 351 ayat (3) dari KUHPidana,” sebut Bambang, Minggu (24/5/2020).
Penangkapan ketiga orang tersebut dilakukan setelah polisi menerima pengaduan dari Maret Nduru (30), warga Pasar 1, Desa Aras, Kecamatan Air putih, Batubara, sesuai Laporan Polisi nomor: LP/213/V/2020/SU/Res B Bara, tanggal 23 Mei 2020.
“Awalnya, kita mendapat informasi dari Puskesmas Lima Puluh, yang menerima pasien diantar oleh keluarganya, meninggal dunia tidak wajar karena mengalami luka,” katanya.
Mendapat informasi tersebut, polisi kemudian mendatangi Puskesmas Lima Puluh dan menemukan Yunus telah meninggal dunia.
Selanjutnya, petugas melakukan cek dan olah TKP ke kediaman Yunus. Dari sana, polisi kemudian mengamankan ketiga terduga pelaku ke Mapolres Batubara.
“Pelaku UC mencekik atau memiting leher korban hingga jatuh ke lantai rumah, kemudian Yusuf Nduru menendang badan dan kaki serta meninju kepala korban, kemudian Yumilia ikut meninju tubuh korban,” katanya.
Penganiayaan tersebut mengakibatkan Yunus mengalami luka kecil di kening kanan, lebam di pipi, bekas cakar di dada, lebam di pinggang kiri sebelum meninggal dunia di Puskesmas Lima Puluh.
“Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan mayat/otopsi,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, pertikaian keluarga tersebut berawal dari hilangnya uang milik Yusuf Nduru di kediamanannya. Yusuf kemudian mempertanyakan hal itu kepada putranya Yunus.
Namun saat itu, Yunus tidak mengakui telah mengambil uang dimaksud hingga terjadi cekcok mulut hingga berujung adu jotos.(Atha)