Ratusan Lapak dan Kios di Pajak Tarutung Musnah Terbakar

Inimedan.com-Tarutung    |  Ratusan Lapak dan Kios. Musibah kebakaran besar telah menghanguskan ratusan lapak/ kios pedagang di pusat pasar ( pajak ) kota Tarutung, Minggu (07/04/2024) malam sekitar pukul 21.40 WIB. Tak jelas asal muasal api dari mana, tiba-tiba asap terlihat sudah membubung tinggi. Dan dalam tempo tak begitu lama, kobaran api makin membesar. Sontak, warga sekitar berdatangan ke lokasi.

Ratusan Lapak dan Kios. Suasana dalam sekejap diwarnai hiruk pikuk. Ada yang sibuk melakukan pembongkaran lapak yang belum terjilat api, ada yang berupaya berinisiatif mencoba memadamkan api dengan siraman air seadanya. Namun segala upaya percuma karena kobaran api makin membesar. Tak begitu lama mobil pemadam tiba di tempat, segera melakukan tugasnya memadamkan api. Sementara bantuan mobil pemadam dari Siborongborong dan Balige masih belum tiba di lokasi.

Dari kejauhan tampak jelas si jago merah makin marak dan kepulan asap hitam menghiasi angkasa. Lebih satu jam barulah api makin mengecil oleh semburan air mobil damkar. Mereka berupaya maksimal mempercepat padamnya api. Sementara jumlah warga tampak semakin ramai memenuhi area pinggiran pasar.

Kobaran api cepat menjalar ke sana kemari, diduga karena banyak di antara lapak/ kios berisikan barang yang sensitif terhadap api. Dari informasi yang beredar di kerumunan orang ramai, ada sejumlah pemilik kios masih sempat menyelamatkan barang dagangannya, namun banyak juga yang barangnya tak sempat terselamatkan.

Berapa jumlah kios yang hangus, dan berapa total kerugian akibat kebakaran itu,  belum diketahui. Namun sejauh ini tidak terdengar ada korban jiwa.

Kebakaran pusat pasar Tarutung bukan ini yang pertama. Pada tahun 2017 kejadian yang sama juga telah menghanguskan puluhan kios di sana. Namun kebakaran minggu kemarin, disebut merupakan musibah terparah sejak lokasi pasar dipindahkan dari lokasi lama di jalan Sisingamangaraja. Sebelumnya lokasi pasar tradisional yang lama dibangun berlantai dua. Tetapi bangunan itu rusak akibat gempa tektonik dahsyat tahun 1987,akhirnya dipindahkan ke lokasi yang sekarang sekitar wilayah HKI/ Panganan Lombu. * leonardo#

Admin : Ariadi

Wartawan : Leonardo

Komentar