Sumurung Tuntaskan Penantian 16 Tahun

Inimedan.com.
PEGULAT Sumurung Siregar mempersembahkan medali emas ke-16 untuk kontingen Sumut di PON XIX/2016, menyusul keberhasilannya memenangi partai final cabang olahraga Gulat Gaya Grego Kelas 85 Kg putra, atas pesaingnya Wayan Murdiana dari Sumsel dengan skor telak 10-0, Selasa (27/9) malam di GOR Saparua Bandung.
Medali emas Sumurung mengantarkan Sumut kini meraih 16 emas 16 perak dan 37 perunggu, lebih baik dari hasil PON XVIII/2012 Riau yang meraih 15 medali emas 15 perak dan 20 perunggu.
Selain itu, prestasi manis pegulat Padangsidempuan ini juga mengakhiri puasa medali emas gulat Sumut selama 16 tahun.Terakhir Gulat Sumut meraih emas PON pada tahun 2000 di Surabaya via Josua Sinurat, Jhonly Saragih dan Dialex Sinaga.
Selain meraih medali emas, gulat Sumut pada pertandingan Selasa juga meraih medali perunggu via Husaini (65 kg putra) Gaya Bebas dan Elfita (58 kg putri) Gaya Bebas.
Penantian medali emas Sumurung cukup menenangkan karena harus ditunggu hingga pukul 23.00 WIB. Hal ini karena cabor gulat kembali terjadi kericuhan, sehingga banyak jadwal pertandingan terganggu.
Meski tampil di atas matras sudah lebih pukul 23.00 WIB, tapi tetap tampil garang.Tekad dan semangatnya memberi yang terbaik bagi Sumut melalui gulat berhasil ia buktikan.
Anak didik Daslan Gultom dan Nasional Barus serta Totok Ardhat ini tampil perkasa. Lewat bantingan dan kuncian yang dilakukannya, Sumurung mendapat 10 poin, dan tidak satu pun memberi angka kepada lawan.
Kubu Sumut sontak histeris ketika pertandingan berakhir dan wasit mengangkat tangan Sumurung sebagai pemenang, pertanda Sumut meraih medali emas.
Alhamdulillah, Syukur Ya Allah teriak ketua kontingen John Ismadi Lubis sambil berpelukan dengan Sekum Chairul Azmi Hutasuhut serta Dan Satgas Agung Sunarno sebagai tanda haru.
Maestro Gulat Sumut Asmara Dhana yang hadir bersama istri juga tak kuasa menahan haru.”Terimakaskih nak, semoga ini pertanda bangkitnya kembali prestasi gulat Sumut,” ujar pria yang biasa disapa Ayah ini.
Senada dengan Asmara Dhana, John Lubis, Chairul dan Agung juga berharap,prestasi manis di PON ini, diharapkan Gulat Sumut di bawah kepemimpinan Rajamin Sirait kembali meraih kejayaan seperti era 1970 hingga 1990-an.
Sumurung juga mengaku syukur dan sukacita, obsesinya meraih medali emas, setelah di PON 2012 hanya mendapat perak, akhirnya terwujud. “Terimakasih buat semuanya atas doa dan dukungan sehingga saya bisa meriah emas,” kata Sumurung dengan senyumnya yang khas. [im-01]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *