Tolak Tutup TPL, Aliansi Pekerja dan Buruh Datangi Kantor Bupati Toba

Inimedan.com – Balige,
Sejumlah masyarakat yang tergolong dalam Aliansi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Kabupaten Toba melakukan audensi kepada pemerintah Kabupaten Toba.
Audensi diterima langsung oleh Wakil Bupati Toba Tonny M Simanjuntak didampingi asisten administrasi umum Parulian Siregar dan staf ahli Bupati bidang sumber daya alam dan aset Darwin Sianipar di ruang Balai Data Kantor Bupati Toba, Rabu (16/06/21).
Berlin Marpaung selaku ketua, menjelaskan maksud dan tujuan kehadiran aliansi terkait isu yang beredar yang berdampak secara khusus para pekerja dan buruh yang bekerja di PT Toba Pulp Lestari hingga saat ini.
“Adapun surat kami terdahulu yang isinya untuk menyikapi isu yang berkembang menuntut agar PT TPL tutup. Para karyawan dan buruh yg bekerja akibatnya resah, jika PT TPL tutup bagaimana nasib mereka, oleh karenanya kami hadir disini sebagai perwakilan serikat buruh yang mendengar keluhan tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut Berlin meminta ketegasan pemerintah dalam menindaklanjuti kondisi yang mengakibatkan keresahan kepada ribuan karyawan yang nota bene tergabung dalam serikat buruh dan pekerja Kabupaten Toba.
“Kami juga ingin menanyakan apa sebenarnya yang terjadi sehingga anggota kami resah, kami juga meminta agar para pengambil keputusan dapat mengambil sikap. Kalau memang ada permasalahan, baik mengenai konsesi atau lingkungan hidup, kami tidak perduli, kami hanya peduli dengan keberlangsungan nasib anggota kami.
Senada disampaikan Ketua PK KSBSI PT TPL Pangeran Marpaung, meminta agar pemerintah kabupaten memperhatikan nasib para buruh dan pekerja yang merupakan warga masyarakat Toba.
“Yang kami ingin sampaikan pada hari ini, karena kami mendengar maraknya isu untuk menutup TPL dan banyaknya aksi dari kelompok-kelompok menuntut hal yang sama bahkan oleh para petinggi jadi kami tidak menerima pernyataan ini karena pernyataan ini sepihak.
Artinya mereka tidak memperhatikan nasib ribuan buruh, lalu bagaimana dengan nasib kami, kami tidak bisa bergerak. Jadi tolong dipikirkan dan kami ingin agar ini ditindaklanjuti, jangan sepihak, tolong dipikirkan nasib kami, kami juga masyarakat,” tegasnya.
Mendengar keluhan yang disampaikan, Wakil Bupati Tonny berjanji akan membawakan seluruh aspirasi yang disampaikan untuk dapat ditindaklanjuti.
“Memperjuangkan nasib buruh, itu jelas. Dalam menyikapi isu yang berkembang ini pasti dua hal yang berbeda. Kejadian di Natumingka, Pemerintah kabupaten Toba tetap berupaya untuk melakukan upaya damai dan tetap mengikuti peraturan perundang-undangan. Tim verifikasi dan intensifikasi sudah diturunkan. Yang pasti, kami akan membuat diskusi untuk membahas secara internal terkait harapan yang disampaikan saat ini,” pungkasnya mengakhiri pertemuan dengan tertib dan aman. (DS)