Warga Mabar Hilir Gelar Demo, Tuding PT PKS Serobot Lahan Warga

Inimedan.com-Medan   |  Warga Mabar Hilir Gelar. Ratusan warga Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli, dengan mengunakan puluhan angkot dan sepeda motor,  menggeruduk Kantor Lurah Mabar Hilir dengan menggelar orasi dan membentangkan spanduk bertuliskan,  “Kami Yakin Lurah Mabar Hilir Membela Masyarakat Tidak Pada Mafia Tanah” dan “Usir Mafia Tanah di Kelurahan Mabar Hilir”, Rabu (03/04/2024) pagi.

Warga Mabar Hilir Gelar. Pantauan wartawan dilokasi, aksi warga tersebut mendapat pengawalan dari petugas Polsek Medan Labuhan dan personil Polres Pelabuhan Belawan. Warga hanya bisa melakukan orasi didepan gerbang kantor kelurahan hingga sempat memacetkan arus lalu lintas.

Usai melakukan orasi didepan kantor Lurah Mabar Hilir, seratusan warga tersebut kembali melakukan aksinya kelokasi lahan yang menjadi sengketa tersebut di jalan Rahayu lingkungan 3 Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli.

Perwakilan warga, Biro Hukum LSM Penjara Hj. Trifa Atnuari SH, MH ketika dikonfirmasi mengatakan ada beberapa warga yang dizolimi oleh PT PKS (Pataka Karya Sentosa), diantaranya Waluyo, Tukidi, Poniman dan warga lainnya.

“Warga meminta agar lahan mereka seluas 18 Ha yang sekarang dikuasai oleh PT PKS agar segera dikembalikan dan upaya hukum yang telah kami lakukan datang menjumpai Lurah Mabar Hilir dan Polres Pelabuhan Belawan, “ungkapnya.

Ungkapnya lebih lanjut, sebelumnya oknum kepling (Dedi-red), pernah datang menemui warga pemilik lahan padahal ini bukan wilayah kerja oknum kepling tersebut.

” Oknum kepling ini lalu menyuruh warga untuk mengumpulkan KTP mereka dengan dalih akan mensertifikatkan (SHM-red) lahan warga, namun lahan warga malah ditimbun seperti yang sekarang ini tanpa sepengetahuan warga dan lahan warga ini mau dijadikan pabrik oleh PT PKS, “pungkasnya.

Terpisah, Lurah Mabar Hilir ketika dikonfirmasi mengatakan terkait aksi demo damai warganya didampingi LSM Penjara terkait masalah tanah yang dulu pernah dibebaskan pada tahun 1980.

“Terkait aksi ini, saya kurang paham betul, mungkin karena masalah ke cocokkan harga dan sampai sekarang lahan tersebut memang masih digarap oleh warga setempat, ” ucapnya.

Tanpak di lokasi, beberapa alat berat diduga milik PT PKS masih berada di lahan tersebut dan usai berorasi seluruh warga peserta demo langsung melakukan pematokan lahan dilokasi. *Topas#

Admin : Ariadi

Wartawan : Toga Pasaribu

Komentar