109 KK Warga Pengungsi Sinabung Tuntut Janji BPBD Karo

Inimedan.com.

Guna menagih janji Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo dalam hal pembagian lahan yang sudah lama tidak terealisasi. Rabu (25/5) siang sebanyak 109 Kepala Keluarga (KK) pengungsi erupsi Gunung Sinabung, warga Desa Sukameriah Bakerah dan Simacem yang terdaftar di relokasi Siosar Kecamatan Merek, mendatangi kantor BPBD Karo.

Dari keterangan perwakilan warga, Kasman Sitepu warga desa Bakerah, bahwa status mereka merupakan pengungsi yang sudah terdaftar direlokasi ke Siosar. Pengunsi dari Desa Suka Meriah  Meriah 49 KK dari Desa Bekerah 40 KK dan dari Desa Simacem ada 20 kk.

Namun sampai saat ini mereka tidak mendapatkan rumah ataupun lahan bantuan dari pemerintah, “Relokasi kemarin kan menggunakan sistem rumah ganti rumah dan lahan  ganti lahan. “Apa bedanya kami dengan warga lainnya seperti 370 KK yang sudah mendapatkan rumah dan lahan yang sudah direlokasi ke  Siosar. Lahan yang sudah dijanjikan sejak dulu dulunya itu hingga kini tidak ada, bagaimana kami tidak pontang panting, janji BPBD kemarin pertengahan April sudah harus selesai,” katanya.

David Milala warga desa Sukameriah juga menyesalkan pihak BPBD Karo yang hanya berjanji tanpa adanya realisasi. Memang sewa rumah hingga saat ini diberikan. “Sebab itu saat ini kami  mengontrak rumah dan bertempat tinggal tersebar, dikarenakan belum ada lahan yang harus dikelola, mengingat desa kami telah diratakan erupsi gunung Sinabung. Sehingga kami terpaksa mocok mocok. Kami belum bekerja, karena lahan yang seharusnya dibagikan hingga kini tidak ada,” tandasnya.

Harapnya, pemerintah melalui BPBD dan dinas Kehutanan segera memperhatikan mereka, sehingga ada kejelasan yang akan disimpulkannya mengelola lahan tersebut. “Walau belum ada rumah, kalau lahan itu sudah ada, kan bisa kita buat gubuk gubuk kecil kecilan entah dari tepas untuk tinggal, ibaratnya gubuk ladang,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, kepala pelaksana BPBD Matius Sembiring telah berkoordinasi  dengan dinas kehutanan  dan menjanjikan Jumat (27/5) akan segera dilakukan pematokan lahan yang akan diberikan kepada warga tersebut.

Matius Sembiring kepada wartawan media ini mengungkapkan, bahwa kehadiran warga 3 desa ke BPBD Karo hanya audiensi, ingin menanyakan tentang kejelasan lahan yang seharusanya sudah dibagikan kepada warga.

Disinggung soal lamanya penyediaan lahan  bagi warga, ia mengatakan “semuanya butuh proses.Berhubung sebulan belakangan ini terjadi peristiwa peristiwa yang memakan korban jiwa, jadi kita fokuskan kesana dulu,” jelas Sembiring lagi. [im-01/mp]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *