Inimedan.com.
Para tersangka yang diamankan BNN, Selasa (18/10) malam di Jalan T.B Simatupang, Kec. Medan Sunggal, depan komplek The Imperium, merupakan jaringan internasional, yang kembali merekrut pemain-pemain baru sebagai kurir.
Ketiganya yakni Jum (42) warga Aceh, IRL (33) asal Medan dan ABM (51) asal Aceh. Namun, Jum tewas ditembak anggota BNN saat melakukan perlawanan ketika ditangkap.
Selain menangkap ketiga bandar narkotika ini, BNN juga menyita barang bukti berupa sekitar 100 ribu butir pil ekstasi, 50 ribu pil H5 (Happy Five), 38 Kg sabu-sabu (kristal methamphetamine), uang tunai Rp 12 juta, alat komunikasi dan mobil Toyota Rush BK 1804 PK warna hitam.
Penangkapan ke tiga tersangka jaringan sindikat internasional narkoba tersebut, telah diintai sejak kemarin siang. Tim BNN mencurigai sebuah mobil yang membawa narkoba dari Aceh ke Medan. Pihaknya terus mengintai dan membuntuti kendaraan tersebut mulai dari Aceh Tamiang hingga sampai di Medan Sunggal.
Irjen Pol Arman Depari memaparkan kepada wartawan, ” Penangkapan terhadap para bandar tersebut, berkat kerja keras BNN dengan melibatkan anggota kepolisian, bea cukai dan TNI bersama masyarakat. Penangkapan terhadap ketiga bandar berdasarkan pengembangan kasus sebelumnya. Narkoba ini, rencananya akan disebar-luaskan oleh para bandar ke wilayah Jakarta, Kepri, Riau dan kota-kota di Pulau Jawa. Sementara untuk narkoba diduga berasal dari Malaysia,” jelas Kepala Deputi Penindakan BNN RI Irjen Pol Arman Depari. Rabu (19/10) siang
Hingga saat ini pihak BNN terus mengembangkan pelacakan terhadap para tersangka. Tersangka dan barang bukti dipastikan akan dibawa ke Jakarta Pusat untuk diperiksa penyidik BNN Pusat.
“Narkoba ini harus menjadi perhatian kita semua, termasuk seluruh masyarakat. Bagaimana kita menghentikan peredaran narkoba. Tanpa partisipasi masyarakat, upaya memberantas narkoba ini tidak akan maksimal,” kata Arman Depari. [im-01]
BNN Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Internasional.
