INIMEDAN – Kasus penembakan personel polisi, Ipda Abdul Khali Tanjung dan pelemparan batu Brigadir Said, saat berupaya melakukan penangkatan tersangka peredaran narkoba di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Senin (18/1/2016) malam, ditindaklanjuti aparat polisi dengan menggerebek lokasi tersebut, Selasa (19/1/2016) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebanyak 265 personel polisi diturunkan ke wilayah tersebut, untuk membekuk para pelaku peredaran narkoba.
Penggerebekan oleh personil gabungan dari Sat Narkoba Polresta Medan, Sat Reskrim Polresta Medan dan Sat Sahara Polresta Medan bersenjata lengkap dipimpin langsung Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto. Mereka menyisiri sejumlah lorong di Desa Pematang Johar.
Sejumlah rumah digeledah, dan beberapa warga yang ada di lokasi turut diperiksa.
Aksi itu diwarnai saling kejar antara personil polisi dengan tersangka yang akhirnya berhasil ditangkap. Polisi mengamankan setidaknya 1 ons narkoba jenis shabu dan dua orang pria diduga sebagai bandar, serta barang bukti lain berupa puluhan plastik klip, senjata tajam jenis samurai dan dua unit sepeda motor.
Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menjelaskan, tertembaknya Ipda AK Tanjung dan pelemparan batu terhadap satu aparat lainnya saat melakukan penggerebekan di Desa Pematang Johar, kemarin, memang mendasari operasi hari itu. [Baca sebelumnya : Polisi dan Terduga Narkoba Tertembak]
Terkait itu, Kombes Mardiaz megimbau kepada 8 orang yang melakukan penyerangan terhadap polisi, agar segera menyerahkan diri.
Sementara itu dua personel yang menjadi korban penyerangan masih dirawat intensif di RS Colombia Asia Medan. [MUL]
1 Komentar