INIMEDAN – Bagi pengendara kendaraan bermotor yang melintas di sejumlah kawasan Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, hati-hati dengan aksi begal yang belakangan marak. Pelaku biasa beraksi menggunakan senjata tajam.
Kawasan yang rawan di antaranya seputar Jalan H Anif, dan Medan Estate. Korbannya sudah beberapa orang, di antaranya dua pria pengendara sepedamotor ini.
Yang pertama Indra (22), seorang pegawai restoran warga Pasar VII, Tembung, yang menjadi korban pembegalan oleh dua pelaku mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Zupiter Z di kawasan Jalan H.Anif, Minggu (3/1/2016) malam.
Korban saat itu melintas di lokasi mengendarai sepedamotor Honda Vario BK 6681 AEQ dari kawasan Mabar menuju ke rumahnya, tiba-tiba dipepet pelaku yang langsung menodongkan senjata tajam jenis sangkur ke arah pinggangnya. Kedua pelaku memaksa korban berhenti dan membawa kabur sepedamotornya.
“Aku sempat melaju kencang, karena sudah curiga lihat orang itu. Rupanya betul, pinggangku ditodong sangkur, dipaksa berhenti, terus keretaku dibawa lari. Aku nggak bisa ngapa-ngapain, daripada ditikamnya,” ujar Indra saat membuat laporan di Polsek Percut Sei Tuan.
Aksi serupa dialami Jusdamri (58), seorang fotografer acara pernikahan warga Jalan M Yakub Lubis. Korban mendatangi mapolsek Percut Seituan, Senin (4/1/2016) siang setelah menjadi korban perampokan di kawasan Komplek Veteran, Pasar IV Medan Estate, Minggu (3/1/2016) malam.
Korban mengaku ketika itu melintas di lokasi mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 2801 ATL bersama sang istri, tiba-tiba dibuntuti empat pria mengendarai dua sepeda motor. Tepat di lokasi yang terbilang sepi, para pelaku kemudian menodongkan senjata tajam dan memaksa korban turun dari sepedamotor. Pelaku pun berhasil membawa kabur sepedamotor korban.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol L Zendarto menanggapi kejadian tersebut, mengaku masih terus berupaya mengngungkap kasus begal di wilayah hukumnya.
“Pasti kami akan terus berupaya mengungkap kasus-kasus serupa yang dilaporkan korban. Ada beberapa yang sudah terungkap, tapi ada juga yang masih dalam penyelidikan,” kata Kompol Zendrato. [MUL]