INIMEDAN – Inovasi dan kreasi akan buah durian ternyata memiliki prospek bisnis yang begitu menjanjikan. Tidak heran, beberapa tahun terakhir ini, banyak yang melirik usaha kuliner dengan memilih buah ini sebagai menu andalan.
Karena produk yang bisa diolah dari durian ini seperti keripik, dodol, pancake. Buah olahan ini pun bisa menjadi buah tangan kas Sumut. Apalagi peminat akan buah berduri ini juga tidak sedikit.
Peluang ini yang kemudian ditangkap Jupiter bersama istrinya, Rina. Keduanya mencoba peruntungan dengan mengolah daging durian sebagai makanan ringan yang dapat disantap langsung.
Jupiter mengaku merintis usaha ini sejak empat tahun lalu. Ini bermula dari ide adiknya yang menetap di Jakarta dengan membuka usaha serupa.
“Ini awalnya dari saran adik kami yang tinggal di Jakarta. Ia sudah lama terjun ke dunia kuliner, buat menu es durian dan ternyata peminatnya besar. Terus dia bilang kenapa tidak coba di Medan, karena di Medan semua bahannya lengkap. Bahkan daging durian yang dijual di impor dari Kota Medan, makanya kita buka di sini,” ujar Jupiter.
Bermodalkan nekat, keduanya pun mencoba membuat produk, es durian. Berkali-kali gagal dalam proses produksi tidak membuat mereka menyerah. “Terkadang rasanya kurang pas, duriannya terasa asam dan lainnya. Hingga akhirnya mendapatkan rasa yang pas,”ujarnya.
Untuk pertama kali, Jupiter menuturkan memasarkan olahan durian tersebut di Tanjung Morawa. Awalnya, kapasitas produksi 5 Kg daging durian setiap harinya. Namun sekarang, mencapai 250 kg daging durian untuk 3 gerai di Yuki Simpang Thamrin dan Plaza Medan Fair.
Seiring berjalannya waktu, menunya pun bertambah. “Es durian, kemudian pokat durian, kacang merah durian dan singkong durian,”sambung katanya pemilik usaha JJ Durian ini.
Dalam berproduksi JJ Durian sebutnya, sangat khas karena menggunakan durian sidikalang. “Durian Sidikalang yang kami gunakan, saya kalau belanja daging durian sekali 1 ton dan bisa stok ampe enam bulan. Makanya gak heran kalau di rumah saya banyak sekali freezer. Meski gak musim durian, kita tetap bisa melayani,” katanya.
Tidak hanya es durian, dia juga menyediakan varian lainnya rujak serut dengan buah-buah khas Sumut seperti markisa. “Rujak serutnya ini pakai buah-buah khas Sumut, markisa. Rujak ini bisa tahan dalam freezer sampai seminggu lebih. Bahkan, kami juga sudah kirim rujaknya ke Kalimantan menggunakan box,”urainya.
Ide ini bermula dari acara ulang tahun anaknya. “Saat itu, ibu mertua buat rujak dan ternyata banyak yang suka. Resepnya dari ibu mertua,” tambah Rina.
Untuk harga, JJ Durian ini mematok harga Rp 12 ribu. “Kami juga buat promo, beli sepuluh gratis satu. Setiap beli, akan kami beri voucher satu, kalau vouchernya sudah sepuluh bisa ditukar dengan menu apa saja. Kami juga buat es lilin zaman dulu itu dengan pilihan rasa, ini juga paling diminati,” katanya .
Dalam memasarkan produk ini, pihaknya melirik semua kalangan. Sehingga kedepan, menu ini menjadi santapan semua kalangan. Tidak hanya itu, JJ Durian juga menerima oderan untuk acara keluarga, pesta dan acara formal. Kedepan dari usaha ini, Jupiter memiliki impian memiliki desert house. “Kita kepengen buka dessert house dengan base durian,”ujarnya. (HAR)