Kisharianto Pasaribu Sang Pelopor Masuknya Gokart di Sumatera Utara di Era 1990-an Hingga Saat Ini

Inimedan.com – Medan | Olahraga otomotif gokart adalah olahraga otomotif bergengsi yang pernah berkembang dan berprestasi di Sumatera Utara pada tahun 90-an. Berkembangnya go kart di provinsi ini, khususnya kota Medan ditandai dengan munculnya pebalap go kart andal dan sirkuit go-kart di Medan.

Ternyata, salah satu pelopor go kart adalah adalah pengurus KONI Sumut, Kisharianto Pasaribu. Pria ganteng yang kesehariannya berwibawa, dan ramah, kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum III KONI Sumut.

Kisharianto juga merupakan pebalap gokart andalan Sumut yang kerap mengikuti kejuaraan go-kart berskala nasional di berbagai provinsi. Kisharianto bahkan pernah tampil sebagai runner-up kejuaraan go kart yang berlangsung di Batam, pada tahun 90-an.

Kisharianto ketika ditemui di kantor KONI Sumut, mengakui go kart memang begitu menyedot minatnya, sehingga untuk menyalurkan hobinya ia sampai belajar dengan pebalap go kart Australia dan membeli go kart dari negara Kanguru.

Setelah belajar dari pembalap Australia, Kisharianto tercatat mengikuti berbagai kejuaraan nasional dan pebalap go kart yang disegani di tingkat nasional.

Usai menyabet gelar runner-up dalam sebuah kejuaraan nasional di Batam, Kisharianto berkerjasama dengan satu rekannya seorang pengusaha, pada tahun 90-an ia mendirikan sirkuit go kart di kawasan Padangbulan Medan yang dinamai Medan Go Kart Sirkuit.
Mendirikan sirkuit go kart di kawasan padangbulan Medan, bisa dibilang ide “gila-gilaan”, sebab investasinya tidak sedikit. Namun, ide itu bisa terwujud.

Selain membangun Medan Go Kart Sirkuit saat itu, Kisharianto harus berivenstasi untuk membeli go-kart yang satu unitnya pada tahun 90-an senilai 25-30 juta, demi menyemarakkan sirkuit. Namun, sayang belakangan sirkuit go kart pertama di Sumut yang dibangunnya harus berhenti beroperasi.

“Sampai saat ini, saya punya tiga mesih go kart yang masih saya simpan sebagai kenang-kenangan,” ungkap Kisharianto.

Namun, setelah Medan Go kart Sirkuit berhenti beroperasi perkembangan go kart di Sumut tetap berlanjut karena di komplek perumahan Cemara Asri juga kemudian berdiri sirkuit go kart yang diprakarsai Ijeck. Berulangkali. kejuaraan berlevel nasional diadakan di sirkuit Cemara Asri dan memunculkan pebalap muda berbakat, sebelum akhirnya juga harus ditutup.

Kisharianto mengaku di dalam hatinya masih terbersit harapan agar go kart bisa hidup dan berkembang kembali di provinsi ini.

“Tapi saya kira memang tidak mudah untuk mengembangkan kembali go kart di Sumut, karena sirkuit go kart yang memenuhi standart nasional membangunnya tidak mudah, butuh biaya besar,” ucap sang pelopor go kart Sumut ini.

Slalom

Berbicara mengenai sosok Kisharianto tak hanya berbicara kehebatan di go kart. Ia juga salah satu peslalom andal Sumut yang disegani di tingkat nasional bersama Andy Yachmoon, Egon, Eddy WS dan Tommy Nasution.
Kisharianto juga kerap mengikuti kejuaraan slalom di tingkat nasional. “Jika tampil pada kejuaraan nasional baik itu di Jawa kami selalu saja ada yang jadi juara, maka, sebab itu pesalalom Sumut disegani di tingkat nasional,” ujar Kisharito.

Pria yang kini sudah memasuki usia 63 tahun, ternyata juga menggeluti olahraga terjun payung dan ia tercatat sebagai sebagai salah satu penerjun free fall, yang telah mengikuti pelatihan khsusus. Ia juga sempat menggeluti beladiri dan pernafasan Merpati Putih. Sampai saat ini, Kisharianto tetap merawat kemampuan fisik dengan rutin berolahraga di gym. “Saya memang hobi olahraga,” ujar Kisharianto. (Yonan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *