INIMEDAN-
Polisi dimaki. Memang keterlaluan dua pria ini Muhammas Sapii (20) pendudukan Jalan Asksara Simpang Sejati serta temannya Jefri Situmorang (32). Baru mau jadi Ketua Ranting OKP berani-beraninya mereka memaki petugas kepolisian yang sedang melakukan razia premanisme di kawasan Mandala Medan, Rabu (20/4) malam.
Karuan saja petugas Sat Sabhara Polresta Medan tidak tinggal diam, akhirnya menangkap kedua pria pengedera sepeda motor triel tanpa plat nomor polisi itu. Anehnya, ketika ditangkap darah “preman Kampung” keduanya hilang. Keduanya merengek seperti anak kecil minta agar dilepas oleh polisi.
Dari keterangan yang didapat media ini, bahwa pada malam itu anggota Sat Sabhara Polresta Medan sedang melakukan penyisiran terhadap para preman yang kerap meresahkan masyarakat di kawasan Mandala. Tak lama kemudia, kedua pelaku melintas dengan mengendarai sepeda motor treil berwarna hitam,” ungkap Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Siswandi.
Ditambahkan oleh Kompol Siswandi, semula petugas tidak menggubris makian kedua pelaku itu. “Setelah memaki petugas keduanya langsung pergi, namun anggota belum mengejar. Saat anggota akan kembali ke Mako setelah selesai melakukan razia, keduanya terlihat di persimpangan Jalan Trikora, disana pelaku langsung kita amankan,” terangnya.
Menurut Kasat Sabhara, dari keduanya ditemukan uang tunai sebesar Rp 320 ribu yang diduga uang hasil pemerasan. “Saat kita geledah ditemukan uang tunai dari saku pelaku, kuat dugaan itu uang hasil pemerasan,” sebutnya.
Kompol Siswandi mengaku, peggrebekan preman tersebut merupakan tindak lanjut dari pesan singkat yang dilayangkan masyarakat ke call center Sat Sabhara Polresta Medan. “Berawal dari pesan singkat yang kita terima kalau dilokasinya rawan bandit yang meresahkan,” tandasnya.
Sementara itu, kedua pelaku mengaku kalau saat itu mereka hendak membeli cat,”Tadinya kami mau beli cat untuk ngecat plang OKP tapi malah ditangkap. Aku calon ketua ranting OKP di Jalan Trikora bang,” terang Jefri Situmorang. [im-01]
Komentar