INIMEDAN-
Peringkat Kota Medan dalam hal peredaran Narkoba terus meningkat, terbukti dari sebelumnya peringkat ke tiga, kini meningkat menjadi peringkat ke dua peredaran narkoba di Indonesia. Sehingga saat ini Kota Medan menjadi kawasan prioritas bagi petugas untuk menangkap gembong narkoba jaringan internasional,” ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjend Budi Waseso.
Menurut Jendral yang akrab disapa Buwas itu mengungkapkan, bahwa Kota Medan selama ini kerap dijadikan sebagai lokasi transit peredaran narkoba dari Aceh dan Malaysia. Bahkan, kian hari, peredaran narkoba di Kota Medan semakin mengkhawatirkan.
“Sebelumnya Kota Medan berada diurutan nomor tiga dalam peredaran narkoba . Namun saat ini Medan sudah naik rangking di posisi dua,” ungkapnya saat memaparkan hasil penggerebekan puluhan kilogram paket narkoba di Komplek City Residence, Jalan Sampurna, Kecamatan Medan Helvetia, kepada Waspada Online, Senin (11/4).
Diungkapkan Buwas, selama periode Bulan Januari hingga April petugas BNN bekerjasama dengan BNNP Sumut, Polri, TNI dan Bea Cukai berhasil mengamankan sedikitnya 97 Kg narkoba jenis sabu dan 53 ribu butir pil ekstasi serta 600 papan pil happy five.
“Dari para pengakuan tersangka narkoba yang berhasil diamankan itu berasal dari Tiongkok, kemudian dikirim ke Malaysia, dan diedarkan ke Aceh dan Kota Medan,” ungkapnya kepada wartawan.
Selain itu, sambung Buwas panggilan akrab Budi Waseso, dalam pengge rebekan yang dilakukan petugas berhasi mengamankan lima tersangka. [im-01]