Medan Punya Potensi Industri Kreatif

INIMEDAN – Medan yang multi kultur memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan industri kreatif. Berbagai suku yang mendiami kota ini memiliki produk khas yang bisa dipasarkan, baik itu sandang maupun kuliner.

Hal ini dikatakan Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi saat membuka diskusi publik Industri Kreatif dalam Menghadapi MEA, Kamis (25/2) Amaliun Food Court. Bertindak sebagai narasumber dalam diskusi itu Zulkarnaen Siregar akademisi dari Unimed dan Kadis Koperasi Kota Medan.

Bacaan Lainnya

Akhyar mengatakan, Pemko Medan juga berkomitmen mengembangkan potensi industry kreatif, baik taraf rumah tangga, UMKM hingga taraf yang lebih besar lagi. Pemerintah akan juga akan membantu penyediaan akses pasar serta penyelenggaraan pameran-pameran serta berbagai promosi.

Di samping itu, Pemko Medan juga berkomitmen membina para pelaku industri kreatif dan UMKM dari pelatihan pengemangan usaha melalui inovasi baru, pelatihan akses permodalan melalui perbankan hingga pelatihan teknologi informasi untuk promosi UMKM.

“Tentunya upaya ini harus disinergikan dengan semangat pelaku industri dalam melakukan pengembangan diri. Saya dan Pemko Medan ingin pola kerja sama ini terus kita kembangkan dan membentuk kekuatan baru dalam menjawab tantangan MEA. Kita tentu ini Medan memiliki tempat khusus di pasar internasional seperti Little Bandung yang ada di Prancis,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Akhyar juga meminta akan pihak perbankan tidak kaku dalam memberi bantuan modal kepada pelaku industri kreatif.

“Kita berharap dunia perbankan juga kreatif dalam memberi kemudahan moal berusaha untuk pelaku industry kreatif,” ucap Akhyar.

Akhyar mengatakan, semua pihak memang harus bersinergi dalam memarakan industry kreatif di Kota. Kreativitas adalah kekuatan yang besar. Hanya bangsa yang kreatif dapat menang dalam pertarungan global ini.

Dalam kesempatan itu, Akhyar juga menyebutkan, MEA bukanlah momok yang menakutkan. Sejak dulu, Medan dan warganya sudah terlibat dalam pergaulan dunia.

“Kita harus optimis dan memandang MEA bukan sebagai hal yang menakutkan, tetapi sebagai peluang yang cukup menantang,” ucapnya. [MUL]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *