Milan Hanya Bisa Imbang Lawan Juru Kunci Verona

INIMEDAN – AC Milan hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan tim yang kini tengah menempati posisi juru kunci, Verona.

Pada pertandingan yang digelar di San Siro, Minggu (13/12/2015) malam WIB, Milan unggul lebih dulu tapi kemudian harus tampil dengan 10 orang sejak menit 56, yang juga menghadirkan gol Verona dari titik putih.

Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama. Carlos Bacca kemudian membawa Milan memimpin di menit-menit awal babak kedua, tapi Verona pun langsung merespons.

Diawali sebuah pelanggaran dari Nigel De Jong di kotak penalti, wasit pun memberinya kartu merah langsung seraya menunjuk titik putih. Luca Toni yang maju jadi algojo mampu menuntaskan tugas dengan baik untuk membuat skor jadi 1-1.

Di sisa waktu, termasuk injury time 4 menit, kedua tim sama-sama berusaha menekan. Tapi skor tidak berubah.

Hasil di giornata 16 itu membuat Milan mendapatkan hasil seri kedua beruntun di Serie A setelah pada giornata sebelumnya berimbang 0-0 lawan tim posisi kedua terbawah Carpi. Namun, Milan tetap naik ke posisi tujuh (25 poin) menggeser Atalanta yang secara bersamaan kalah 0-1 dari Chievo.

Allenatore Milan, Sinisa Mihajlovic, kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Usai pertandingan, suporter yang hadir di San Siro juga tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Mereka menyoraki tim usai wasit meniup peluit panjang.

“Saya memahami suporter, mereka berhak untuk mengeluh dan saya minta maaf untuk mereka dan klub,” ujar Mihajlovic kepada Mediaset Premium seperti dikutip Football Italia.

Soal hasil seri yang dipetik Milan, Mihajlovic mengeluhkan kinerja wasit yang memimpin pertandingan. Dia menilai wasit salah sudah menganulir gol Luiz Adriano di babak pertama. Gol tersebut tidak disahkan karena Bacca sudah lebih dulu offside. Selain itu, Mihajlovic juga menilai Milan seharusnya mendapat penalti untuk pelanggaran terhadap Giacomo Bonaventura.

“Anda tidak pernah melihat saya bicara soal wasit, tapi Anda tidak bisa tidak menyebut hal-hal tertentu, karena dalam dua laga terakhir kami sangat dirugikan,” lanjut Mihajlovic.

“Anda tidak boleh keliru menganulir dua gol karena offside dan juga ada penalti yang jelas untuk pelanggaran pada Bonaventura. Kami punya peluang dan kami juga bodoh kebobolan gol itu.”

“Tim mencetak dua gol yang sah, menciptakan tiga peluang bersih di babak pertama dan tiga atau empat peluang lagi setelah jeda.”

“Kami terus menekan meski bermain dengan 10 orang dan punya 18 tembakan ke arah gawang. Apa lagi yang bisa kami lakukan? Ini bukan kali pertama terjadi dengan wasit. Saya tidak boleh bicara soal wasit, tapi itu bukan berarti saya bodoh,” katanya. [DC]

Komentar