Penyandang Disabilitas Bisa Jadi Polisi Kapolri Banjir Pujian

penyandang disabilitas bisa jadi polis
Mantan Ketua Komnas HAM, Muhammad Choirul Anam apresiasi program terbaru Polri penyandang disabilitas bisa jadi Polisi. (ist)

Inimedan.com-Jakarta | Penyandang disabilitas bisa jadi polisi, menjadikan langkah dan program terbaik di tubuh Polri. Untuk itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo banjir pujian. Kali ini datang dari Mantan Ketua Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia), Muhammad Choirul Anam mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu.

Penyandang disabilitas bisa jadi polisi merupakan kebijakan inklusif Kapolri, yang mendapat respon oleh Staf Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas, menjadi polisi sangat baik melalui persepektif HAM.

“Kami apresiasi Kapolri dengan kebijakan langkah afirmatif terhadap penyandang disibalitas jadi polisi. Apalagi kebaikan tersebut ada sifat kekhususannya, yaitu menempatkan mereka sesuai dengan karakter disibalitasnya,” kata Choirul Anam kepada wartawan, pada Kamis (18/01/2024) kemarin.

Menurut Mantan Ketua Komnas HAM itu, ini menunjukkan komitmen Polri terhadap hak asasi manusia, khususnya kepada penyandang disabilitas jadi polisi.

“Ini langkah yang mendasar sangat baik, dan saya kira langkah kepolisian patut menjadi contoh kementerian dan lembaga lain,” tandasnya.

Sementara itu sebelumnya, Asisten Sumber Daya Manusia (As-SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Polri memulai proses rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), dan Bintara Polri Tahun Anggara 2024.

“Bahwa tahun ini, Polri merekrut personel dari kelompok disabilitas. Di mana rekrutmen disabilitas bintara Polri adalah untuk yang tamatan pendidikan SMU, SMK dan sedrajat. Kemudian SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi,” kata Dedi dalam keterangan tertulis, pada Selasa (16/01/2024) lalu.

Dedi menuturkan penyandang disabilitas yang lolos jadi polisi, akan bertugas mengisi jabatan-jabatan seperti Teknologi Informasi (TI), Siber, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan, Administrasi dan lainnya bersifat non-lapangan.

Penyandang Disabilitas Bisa Jadi Polisi Kapolri Dapat Pujian

Selain Mantan Ketua Komnas HAM, Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Johanes Widijantoro menilai langkah maju Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri melakukan kebijakan rekrutmen kepada penyandang disabilitas menjadi perwira kepolisian.

Menurutnya, hal ini menjadi kepedulian dan keberpihakan Polri untuk memberikan ruang kesempatan, untuk bekerja dan mengabdi sebagai anggota Polri. Pasalnya, selama ini kata Johanes, penyandang disabilitas tidak memiliki ruang sama sekali untuk mendapatkan pekerjaan.

“Sehingga kalau Polri ada policy (kebijakan). Kita sangat apresiasi dan harapannya tertangkap oleh rekan-rekan penyandang disabilitas termanfaatkan kemanapun bertugas,” kata Johanes dalam keterangannya, Kamis (18/01/2024).

“Karena saya secara langsung sudah menemukan pada Polres Kota Malang ada enam orang penyandang disabilitas, bisa juga sebagai tenaga honorer. Tapi saya katakan itu kebijakan luar biasa,” ungkapnya.

Editor : Ariadi

Wartawan : Sumardi/berbagai sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *