INIMEDAN – Laga melawan Watford di Stamford Bridge, Sabtu (26/12/2015) malam WIB, akan menjadi ujian pertama Chelsea bersama manajer baru Guus Hiddink. Ini juga dijadikan moment awal untuk menapaki kembali jalur Eropa, setelah kini terpuruk di zona bahaya.
Seperti dikatakan Hiddink, secara matematika Chelsea masih bisa finis empat besar. Jumlah poin mereka tertinggal 11 dari Tottenham Hotspur di posisi keempat yang merupakan batas zona Liga Champions Eropa. Secara hitung-hitungan, peluang The Blues untuk finis di zona tersebut masih terbuka lebar karena masih ada 21 pertandingan yang bakal dijalani.
“Secara matematika masih mungkin. Jika Anda bisa menambah poin-poin, maka mungkin saja. Tapi liga ini sangat ketat,” ujarnya dikutip soccerway.
Tapi Hiddink juga mengingatkan, persaingan di Premier League musim ini sangat ketat. Dan hadangan pertama yang harus dihadapi adalah Watford.
Meski Watford berstatus tim promosi, mereka tak bisa dipandang sebelah mata. Di bawah arahan Quique Sanchez Flores, Watford selalu meraih kemenangan pada empat laga terakhirnya di Premier League. The Hornets kini menempati posisi ketujuh di klasemen sementara dan punya 10 poin lebih banyak daripada Chelsea.
Catatan bagusnya bagi Chelsea, dalam delapan pertemuan terakhir dengan Watford di semua kompetisi, mereka menang tujuh kali dan tak sekali pun kalah. Pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi di Stamford Bridge pada laga babak ketiga Piala FA musim lalu, dimenangi Chelsea dengan skor telak 3-0.
Tinggal sekarang kepiawaian Hiddink untuk meramu tim, yang sebenarnya diisi pemain-pemain berkualitas, hanya soal mental yang belakangan terpuruk. Para pemain The Blues tentu bakal sebisa mungkin mengambil hati Hiddink, dengan berjuang seoptimal mungkin.
Sementara manajer Watford, Quique Sanchez Flores, mengakui mereka sedang bagus belakangan ini. “Tapi, kami semua merasa itu tidak mengejutkan. Saya sendiri senang dengan sikap itu karena artinya kami punya mental pemenang,” kata Flores.
Hanya saja Flores menyebut pergantian manajer di tubuh Chelsea akan sedikit membikin sulit dirinya. Kini, dia jadi sulit untuk mereka-reka strategi The Blues.
“Biasanya, sebuah tim bisa dianalisis selama tiga pertandingan terakhir mereka. Tapi, ketika mereka berganti manajer, analisisnya menjadi tak valid,” ujar Flores. [MUL/DC]