INIMEDAN – Tim Red Bull Racing akhirnya akan tetap memakai mesin Renault pada musim depan. Akan tetapi, mereka akan melakukan pengembangan sendiri.
Red Bull awalnya ingin menyudahi kerja sama dengan Renault yang sudah berlangsung sejak 2007. Mereka tak puas karena performa mesin Renault yang mengecewakan dan sejumlah masalah reliabilitas.
Red Bull kemudian berupaya mencapai kesepakatan dengan penyuplai mesin lain. Akan tetapi, mereka tak berhasil mencapai kesepakatan dengan Ferrari, Mercedes, dan Honda.
Red Bull pun akhirnya tak jadi berpaling dari Renault. Akan tetapi, mereka menegosiasikan ulang kontraknya dengan Renault.
Red Bull akan melabeli mesin mereka dengan nama TAG Heuer. Hal ini adalah kelanjutan dari kerja sama antara Red Bull dengan produsen arloji asal Swiss itu. Autosport menyebut mobil Red Bull pada musim depan akan dinamai Red Bull Racing-Tag Heuer RB12. Red Bull juga akan melakukan pengembangan mesin sendiri dengan bantuan dari Ilmor.
“TAG Heuer sudah menjadi ikon dunia Formula 1 selama bertahun-tahun dan kami senang mereka telah memilih untuk meneruskan hubungan mereka dengan olahraga ini dengan bergabung bersama kami,” ujar prinsipal tim Red Bull, Christian Horner, yang dikutip Crash.
“Kami juga senang melihat Renault telah mengonfirmasi komitmen jangka panjangnya kepada F1 dan ingin berterima kasih kepada mereka atas kontribusinya kepada tim sejak 2007. Kerja sama teknis mereka dengan Ilmor memberi kami kepercayaan diri dan kami sangat menantikan musim 2016,” kata Horner.
Sebelumnya, Renault telah memastikan akan menjadi tim konstruktor secara penuh pada 2016. Mereka mengambil alih Lotus. (DTS)