inimedan.com.
Masyarakat Dusun I Desa Sukarende, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang mendadak geger, menyusul ditemukannya sesosok mayat wanita paruh baya dalam posisi telentang, leher dan kedua tangannya terikat kain putih, di kawasan Perkebunan sawit milik warga, tak jauh dari Pemandian Alam Tak Gendong, Kamis (13/10) sore.
Data yang diterima dari lapangan, mayat wanita tanpa identitas (Mrs X) tersebut pertama kali ditemukan oleh Jos Aritonang (20) warga Dusun I Desa Sukarende saat hendak mancing di pemandian Tak Gendong. Ketika berjalan memasuki lokasi perkebunan sawit menuju ke sungai, saksi tersontak kaget begitu melihat ada sesosok wanita yang mengendakan celana jeans pendek, baju kemeja biru tergeletak di tanah.
Awalnya saksi menduga kalau korban sedang tertidur. Bahkan, saksi juga sempat membangunkan korban. Namun, karena korban tak menyahut, saksi pun memberanikan diri mendekati korban.
Setelah mendekat, saksi langsung gugup karena ternyata wanita yang ditaksir berusia lebih kurang 50 tahun itu sudah tak bernyawa lagi. Seketika itu juga saksi melapor kepada warga lainnya, Dan diteruskan kepada Kepala Desa Sukarende.
Begitu mendapat laporan di wilayahnya ditemukan mayat, Kepala desa langsung melapor ke Polsek Kutalimbaru. Tak lama kemudian, petugas Polsek Kutalimbaru dipimpin langsung Kapolsek dan Kanit Reskrim Iptu Pol Boksen Surbakti turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Menyusul kemudian, Tim Forensik dari Polrestabes Medan tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Dari hasil penyelidikan sementara, petugas menduga kalau wanita tersebut dibunuh di tempat lain, lalu mayatnya dibuang di lokasi ditemukan. Dan diduga korban dibunuh sekitar beberapa jam sebelum jasadnya ditemukan.
Di sekitar TKP ditemukan sejumlah pakaian, tas plastik, fotokopi KTP atas nama pria bernama Brown Wesley Pandiangan beralamat di Jalan Bunga Ncole, Kelurahan Kemenangan Tani, Kecamatan Medan Tuntungan. Diduga Foto copi KTP tersebut sengaja diletakkan pelaku di sekitar Jasad korban untuk membuat alibi kalau pelakunya pria tersebut.
Usai melakukan olah TKP, petugas kemudian mengevakuasi Jasad korban ke RS Bayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan untuk diotopsi.
Sejumlah warga sekitar yang ditemui di lapangan mengatakan, mereka sempat melihat ada mobil Jenis Avanza warna putih melintas di lokasi perkebunan sawit tersebut. Lalu, tak lama kemudian berjalan menuju arah jalan besar Sukarende.
Namun, karena ada perbaikan titi, si pengemudi mobil akhirnya balik arah ke jalan semula. Warga juga mengaku, bagian belakang mobil itu terlihat ada bercak lumpur.
Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru Iptu Pol Boksen Surbakti ketika dikonfirmasi mengatakan, korban tewas karena dibunuh. Sebab, saat ditemukan leher, dan kedua tangan nya terikat kain putih.
“Bahkan, bagian punggungnya juga ada bekas seret. Diduga sebelum dibunuh korban terlebih dahulu disiksa oleh si pelaku,” ujar Boksen.
Dijelaskannya, korban diduga dieksekusi di tempat lain lalu mayatnya dibuang di perkebunan sawit tak jauh dari Pantai Tak Gendong.
“Dari sekitar TKP, tidak ditemukan identitas atau KTP korban, Dan hanya fotocopi KTP milik seorang pria warga Medan Tuntungan. Penyelidikan awal, kita lakukan terhadap pria yang fotocopi KTP nya ditemukan di sekitar Jasad korban, namun demikian kita belum bisa pastikan kalau yang bersangkutan pelaku yang membunuh si korban,” sebutnya.[mp/im-01]