INIMEDAN – Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan bekerjasama dengan Satuan lalu Lintas (Satlantas) Polresta Medan melakukan pengalihan arus lalu lintas pada malam tahun baru. Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di kawasan Lapangan Merdeka.
Apalagi Pemko Medan menggelar doa dan dzikir akbar dengan menghandirkan Al Ustadz Syeh Ali Jaber dari Jakarta. Ditaksir perhelatan yang digelar untuk menyambut malam pergantian tahun ini akan dihadiri sekitar 8.000 jemaah dari seluruh penjuru Kota Medan.
Pengalihan arus lalu lintas ini disampaikan Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat dalam rapat akhir tahun seluruh SKPD yang dipimpin Sekda Kota Medan, Ir Sayiful Bahri Lubis di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Rabu (30/12/2015).
“Pengalihan arus lalu lintas ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama dimulai pukul 19.00 sampai 22.00 WIB. Sedangkan tahap kedua dilakukan mulai pukul 22.00 WIB. Untuk itu atas nama Pj Wali Kota, kami minta maaf kepada seluruh masyarakat yang terganggu kenyamanannya berkendaraan akibat pengalihan arus lalu lintas ini,” kata Renward.
Untuk pukul 19.00 sampai 22.00 WIB, kata Renward, arus lalu lintas dari kantror Pos yang mengarah ke Stasiun Kereta Api ditutup, diarhkan ke Jl Putri Hijau. Selanjutnya arus lalu lintas dari Jl Pulau Pinang yang mengarah Lonsum ditutup, diarahkan ke Jl MT Haryono. Lalu, arus lalu lintas dari Jl Kereta Api-Jl Palang Merah yang mengarah ke Jl Ahmad Yani ditutup, semua arus diarahkan ke Jl MT Haryono.
Sedangkan untuk pukul 22.00 WIB, arus lalu lintas dari Jl Kapten Maulana Lubis-Jl Imam Bonjol yang mengarah ke Lapangan Merdeka ditutup, arus lalu lintas diluruskan ke Jl Imam Bonjol (yang menuju ke Stasiun Kereta Api lewat Jl MT Haryono dan Jl Irian). Kemudian, arus lalu lintas dari Jl Ahmad Yani menuju Lapangan Merdeka ditutup, diarahkan ke Jl MT Haryono.
“Diikuti arus lalu lintas dari Jl Palang Merah menuju Lapangan Merdeka ditutup, diarahkan ke Jl MT Haryono. Sedangkan yang terakhir arus lalu lintas dari Jl HM Yamin (Tugu (66) menuju Stasiun Kereta Api ditutup, diarahkan ke Jl Merak Jingga,” ungkapnya.
Atas dasar pengalihan arus lalu lintas disertai penutupan sejumlah ruas jalan ini, Renward menghimbau kepada masyarakat yang tidak ingin kenyamanan berlalulintasnya terganggu agar menghindari ruas jalan yang dialihkan atau ditutup tersebut.
“Apabila masyarakat terpaksa hendak mengarah ke kawasan yang dialihkan tersebut, saya menyarankan agar menggunakan jalur alternative yang sudah ditentukan. Sekali lagi saya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat menyusul pengalihan dan penutupan sejumlah ruas jalan tersebut,” ujarnya. [MUL]