Eddy Rahmayadi Jadi Ketum PSSI, Pengurus PSMS Syukuran

Inimedan.com.

Sebagai ungkapan rasa syukur terpilihnya Eddy Rahmayady sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Periode 2016-2020, Pengurus PSMS Medan, Jumat (18/11) di maskas tim”Ayam Kinantan” Stadion Kebun Bunga Medan, menggelar acara syukuran.

Ketum PSSI periode 2016-2020, Letjen Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa ada lima klub yang punya sejarah besar di persepakabolaan Indonesia akan dihidupkan kembali marwahnya.

Hal tersebut diutarakannya saat acara syukuran dirinya usai terpilih menjadi orang nomor satu di PSSI. Acara tersebut berlangsung sederhana dengan melibatkan pengurus PSMS, skuad PSMS U-15 serta anak panti asuhan di Komplek Stadion Kebun Bunga.

“Persija, Persebaya, Persib, PSM serta PSMS akan kita kembalikan marwahnya sebagai tim-tim besar. Kita ketahui mereka penyumbang pemain untuk timnas kita dan itu baik untuk prestasi timnas ke depannya,” ucap Edy.

Terkhusus untuk PSMS, dia menyesali keadaan klub kebanggaan Kota Medan tersebut. Selain tak mengirimkan wakil atau pemain ke Tim Nasional Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2016, dia juga menilai kesiapan tim tersebut belum ada untuk menghadapi kompetisi musim depan kembali digulir.

“Sejarahnya PSMS itu punya pemain hebat dan Sumut selalu sumbang pemain untuk ke timnas. Sekarang kan tidak ada,” ujarnya. “Begitu juga, andai saya ketuk palu Januari kompetisi Divisi Utama bergulir. Tim PSMS aja belum ada. Jadi itu juga yang saya pikirkan,” sambungnya.

Edy Rahmyadi sangat berkomitmen ingin memajukan persepakbolaan Indonesia. Makanya dia saat ini terus menggairahkan turnamen sepakbola U-15 di Sumut. “Nantinya dari Sabar sampai Merauke, harus ada kompetisi U-15. Kita buat per zona. Saya yakin dari turnamen itu akan terbentuk tim usia muda yang akan dibina untuk menjadi timnas pada Olimpiade mendatang.” tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga, Edy turut menyesali acara syukuran yang diadakan pengurus PSMS minim dihadiri mantan legenda PSMS seperti, Parlin Siagian dan Nobon Kamayudin. “Kok gak diundang para legenda PSMS?,” sesalnya.(YOFE)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *