In Memoriam, Natalie Cole

INIMEDAN – Natalie Cole, penyanyi dan putri legenda jazz Nat King Cole, meninggal dunia pada usia 65 tahun. Associated Press memberitakan Natalie meninggal, Kamis (31/12) malam di sebuah rumah sakit di Los Angeles.

“Natalie berjuang keras keras mengatasi masalah kecanduan narkoba dan penyakit hepatitis. Kami sangat kehilangan ibu tercinta,” demikian pernyataan Robert Yanci, Timolin dan Casey Cole — putra dan dua saudara Natalie Cole — kepada AP.

Jesse Jackson, aktivis hak-hak sipil AS, menjadi orang pertama yang mengucapkan belasungkawa lewat Twitter. Natalie membatalkan pertunjukan, termasuk satu pada malam tahun baru, karena harus masuk rumah sakit.

Sukses Natalie Cole terjadi tahun 1991, ketika menyanyikan kembali lagu legendaris sang ayah; Unforgettable, dan meluncurkan album Unforgettable….With Love. Ia juga menyanyikan lagi lagu-lagu ayahnya; That Sunday That Summer, Too Young, dan Mona Lisa.

Khusus Unforgettable, suara Natalie remix dengan sang ayah; Nat King Cole. Lagu itu dirilis untuk memperingati seperempat abad kematian sang ayah. Album itu memenangkan enam Grammy, dan melincinkan jalan bagi Natalie untuk mewarisi popularitas yang ayah.

Natalie lahir dan besar dari lingkungan pencinta musik. Ibunya; Maria Hawkins, bekerja dengan Dule Ellington. Nat King Cole meninggal akibat kanker. Saat itu, Natalie masih berusia 15 tahun, dan harus berjuang sekian lama untuk melupakan kematian ayah tercinta. Ia berhasil melakukannya dengan terus bermusik, dan menyanyikan lagu-lagu sang ayah.

Natalie memulai karier menyanyi di perguruan tinggi. Tampil dari satu ke lain panggung, sampai akhirnya merekam album Inseparable di tahun 1975. This Will Be, salah satu lagu dalam album itu, masuk sepuluh hit dan membuatnya memenangkan Grammy untuk penyanyi R&B dengan kinerja terbaik.

Album-album berikut Natalie juga menulai sukses. Unpredictable, dengan lagu hit Sophisticated Lady dan I’ve Got Love On My Mind, bertahan beberapa pekan di tangga lagu populer. Tahun 1977, Natalie mengeluarkan dua album platinum dan khusus Natal. Dua tahun kemudian namanya tercatat di Hollywood Walk of Fame.

Memasuki 1980-an Natalie mulai kecanduan narkoba. Banyak yang memprediksi Natalie akan mengalami penurunan karier, dan itu terbukti. Ia tidak lagi fokus menyanyi, tapi lebih banyak berjuang dengan kecanduan narkoba.

Tahun 1987 Natalie Cole muncul lagi. Ia menanda-tangani kontrak dengan label baru, dan dengan karakter suara baru.

Ia bukan lagi penyanyi jazz, tapi tampil di cover Bruce Springsteen Pink Cadillac. Dua tahun kemudian salah satu lagunya; Miss You Like Crazy, memenangkan penghargaan internasional.

Tahun 1990-an, Natalie kembali ke standar klasik jazz. Dalam wawancara dengan Associated Press, Natalie mengatakan; “Saya harus membuang kebiasaan menjilat R&B yang saya pelajari dan setiap trik pop yang pernah saya lakukan.” “Saya tidak benar-benar meneteskan air mata ketika menyanyikan lagu-lagu pop,” lanjutnya.

Kerinduan dengan ayah tercinta yang membuat Natalie melakukan itu. Ia tidak bisa mengingkari eksistensinya sebagai putri Nat King Cole, legenda jazz.

Menariknya, ketika kembali ke ‘pangkuan sang ayah’, Natalie mengandalkan Unforgettable. Ia merekam lagi lagu itu pada tahun 2008.

Pada tahun yang sama Natalie didiagnosis mengidap Hepatitis C. Penyakit ini diyakini sebagai efek samping penggunaan narkoba suntik di tahun-tahun awa popularitasnya.

Dalam otobiografi Angel on My Shoulder, Natalie bercerita bagaimana ia melakukan semua yang dia bisa untuk mengakhiri kecanduan kokain dan heroin. Ia gagal.

Tahun 2009, Natalie menjalani transplantasi ginjal setelah kebanjiran tawaran ginjal dari fans-nya. Setelah itu ia menggelar tur, tampil di depan publik, dan acara televisi, termasuk American Idol.

Cole menikah tiga kali, memiliki satu anak. [IC]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *