Pemko Medan Gelar Forum Publik Penanggulangan Kemiskinan

INIMEDAN – Pemko Medan menggelar Forum Publik Penanggulangan Kemiskinan Kota Medan di Hotel Emerald Garden Jalan Putri Hijau Medan, Rabu (12/12). Tujuan forum ini digelar untuk mendorong transparansi program kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan, sekaligus membangun keinginan untuk berpartisipasi bagi para stakeholder di Kota Medan, seperti akademisi, perguruan tinggi, pengusaha, pekerja sosial dan sebagainya.

Forum publik ini berlangsung satu hari penuh. Selain dialog, juga diisi dengan pameran produk masyarakat penerima manfaat, pengukuhan Tim Business Development Community (BDC) Kota Medan, penyerahan bantuan serta launching jargon “Binar” (Bintang Bersinar) yang merupakan jargon penanggulangan kemiskinan Kota Medan.

inimedan-forum-publik-3

Penjabat Wali kota Medan, Drs H Randiman Tarigan MAP diwakili Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri Lubis yang membuka forum ini mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Bappeda Kota Medan tersebut. Dinilainya, kegiatan ini sebagai wujud komitmen semua dalam penanggulangan kemiskinan.

“Saya yakin, upaya Pemko Medan dan kita semua untuk menurunkan tingkat kemiskinan 1 persen per-tahun bisa terwujud apabila semua saling memberikan kontribusi kongkrit dalam penangulangan kemiskinan,” kata Sekda.

Dijelaskan Sekda, Pemko Medan secara terencana dan terintegrasi terus mengelola berbagai kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan bersama-sama dengan seluruh stakeholder.

“Kemiskinan merupakan salah satu masalah dan tantangan pokok dalam pembangunan kota yang sering bersifat multi dimensi. Kemiskinan bahkan cenderung merupakan persoalan pembangunan yang kompleks dan terkait dengan berbagai dimensi yakni sosial, ekonomi, budaya, politik serta dimensi ruang dan waktu,” kata Sekda.

Menurut Sekda, upaya penanggulan kemiskinan akan lebih efektif jika dapat dilakukan  secara terintegrasi dan komprehensif dengan melibatkan seluruh masyarakat dan pemerintah daerah, serta dikelola secara mandiri dan berkelanjutan. Pemko Medan juga tengah mempersiapkan sistem terpadu dan komprehensif yang sesuaid engan karakteristik dan kearifan lokal dalam penanggulangan kemiskinan.

Dalam pemahaman ini bilang Sekda, Pemko Medan bersama dengan DPRD Medan telah melahirkan Perda No.5/2015 tentang penanggulangan kemiskinan, dimana salah satu pasalnya mengatur bahwa APBD Kota harus mengalokasikan minimal 10 persen dari total PAD-nya unuk program-program penanggulangan kemiskinan.

“Untuk itu, mari terus kita tingkatkan partisipasi untuk membangun kota ini. Terus maju dan berkarya, terutama dalam menurunkan angka kemiskinan kota untuk kota yang semakin layak huni bagi semua masyarakat tanpa kemiskinan,” ajaknya.

inimedan-forum-publik-2

Kepala Bappeda Kota Medan, Drs Zulkarnain MSi, dalam laporannya menjelaskan, forum  ini diharapkan dapat menjadi daya dorong informasi dan integrasi dalam program penanggulangan kemiskinan Kota Medan, melalui pemberdayaan masyarakat perkotaan.

Di samping itu juga memberikan kesempatan meningkatkan kepedulian publik tentang keberlanjutan dan kemitraan program penanggulangan kemiskinan di Kota Medan. Kemudian membuka ruang informasi sekaligus indentifikasi dan partisipasi peran Coorporate Social Responsibility (CSR), dunia usaha dan BUMN dalam melaksanakan kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan.

Forum ini jugs menampilkan sejumlah pembicara sebagai narasumber yakni dari Kementrian Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan kemiskinan (TNP2K), Bappeda Sumut serta narasumber lainnya yang relevan. Selain itu juga menampilkan testimoni 2 orang masyarakat dari unsur PNPM Mandiri Perkotaan dan PKH Kota Medan.

Forum ini diikuti 500 peserta yang berasal dari unsur perguruan tinggi, akademisi, staf ahli, dewan kota, SKPD, camat dan lurah se-Kota Medan, BKM se-Kota Medan, LSM/Mitra Kota Medan, P2KKP, PKH, BUMN/BUMND serta para pekerja sosial.

“Kita mengharapkan kiranya forum ini dapat bermanfaat bagi kita semua, sekaligus dapat menghasilkan komitmen bersama dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan kemiskinan di Kota Medan yang lebih baik,” harap Zulkarnain. (@di)

Komentar