INIMEDAN – Kehidupan selalu berputar ibarat roda, kadang di puncak kejayaan dan tiba-tiba Anda berada di titik terbawah. Atau sebaliknya. Pepatah itu sangat pas untuk menggambarkan perbandingan grafik performa Chelsea dan Leicester City di musim lalu dengan musim ini.
Usai berakhirnya pekan ke-15 di musim lalu, skuat Jose Mourinho dengan perkasa duduk di singgasana klasemen dengan torehan 36 poin. Sedangkan Leicester kala itu terperangkap di dasar tabel dengan koleksi hanya sepuluh angka. Kini keadaannya terbalik.
Namun The Foxes menjadi paket kejutan musim ini dengan bercokol di pucuk klasemen pada pekan ke-15 seiring kemenangan tandang 3-0 kontra Swansea City pada akhir pekan lalu.
Chelsea? Mereka terpuruk di posisi 15 usai menelan kekalahan kedelapan di musim ini saat dibungkam tim promosi Bournemouth 1-0. Dari yang musim lalu unggul 26 poin dari Leicester, kini Chelsea berbalik tertinggal 17 poin!
Itulah ironi yang akan menjadi bumbu pertandingan kedua tim di King Power Stadium, Selasa (15/12/2015) dini hari WIB, dalam lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-16.
Dalam posisi tertekan, manajer Chelsea Jose Mourinho tetap menyempatkan diri untuk memberikan sanjungannya kepada Claudio Ranieri, pendahulunya di Stamford Bridge yang kini menjadi sensasi di Leicester.
“Claudio pantas mendapat seluruh kredit. Ketika tim tampil buruk, manajer selalu disalahkan. Dan ketika tim bermain baik, para pemain yang selalu dipuji. Claudio layak mendapat pengakuan lebih,” tutur Mourinho dalam jumpa pers.
“Leicester kini berada dalam situasi di mana mereka bisa mengalami tiga hal. Pertama, mereka akan juara, yang mana akan sangat menakjubkan. Kedua, mereka finis di posisi empat besar, yang akan menjadi pencapaian super. Terakhir adalah skenario terburuk, di mana mereka akan finis di posisi enam, yang tetap akan terasa fenomenal,” pujinya.
Mou dan pasukannya tentu sangat berharap untuk bisa bangkit dan benar-benar keluar dari krisis. Beruntung, Chelsea mendapat suntikan moral cukup besar usai menggebuk Porto 2-0 di Liga Champions tengah pekan lalu yang memastikan langkah mereka ke babak 16 besar. Di samping itu, seluruh skuat The Blues dalam kondisi fit dan hanya minus Radamel Falcao.
Chelsea punya rekor apik atas Leicester City. Namun perputaran nasib di musim ini membuat Leicester berada di atas angin.
Sejarah juga berpihak kepada Chelsea di mana mereka mampu menyapu bersih enam partai liga terakhir kontra Leicester dengan total menggelontorkan 16 gol. Di musim lalu, John Terry dkk. mampu menang kandang (2-0) dan tandang (3-1) atas The Foxes.
Meski demikian, berputarnya roda kehidupan seperti yang dijabarkan di awal paragraf tadi bisa membuat catatan impresif Chelsea atas Leicester tersebut menjadi minim arti.
Leicester dipastikan akan bermain dengan spirit menggebu seperti biasa untuk berupaya kembali ke puncak tabel, setelah pada Sabtu (12/12/2015) dan Minggu (13/12/2015) kemarin berturut-turut Arsenal dan Manchester City bergiliran menguasai tampuk klasifika usai menaklukkan lawannya masing-masing.
Motivasi tim asal East Midlands itu kian berlipat setelah Ranieri dan Jamie Vardy baru saja mengawinkan trofi Manager of the Month dan Player of the Month untuk edisi November lalu. Ya, tuan rumah Leicester punya kesempatan besar untuk membuat sang juara bertahan kian merana. [GC]
Siaran Langsung
Selasa, 15 Desember 2015, Pukul 03:00 WIB
Bein Sports 3 HD Transvision