INIMEDAN – Liga Italia akhir pekan ini menyajikan laga menarik antara tuan rumah Napoli menjamu AS Roma, Senin (14/12/2015) dinihari WIB.
Partenopei sempat melaju kencang dengan meraih lima kemenangan dalam enam laga Serie A –termasuk menundukkan Inter 2-1. Namun, setelah menundukkan Inter, mereka malah kalah 2-3 dari Bologna.
Menurut pelatih Napoli, Maurizio Sarri, timnya kalah lantaran terlena dengan kemenangan atas Inter. Kekalahan itu juga membuat catatan tak terkalahkan Napoli di Serie A terhenti di angka 13 laga.
Menghadapi Roma akhir pekan ini, Napoli punya modal bagus. Mereka baru saja menang 5-2 atas Legia Warsawa di matchday terakhir fase grup Liga Europa. Kemenangan itu membuat Lorenzo Insigne dkk. menorehkan catatan sempurna, enam kemenangan dalam enam laga. Selain itu, mereka juga mencetak 22 gol dan hanya kebobolan 3 gol sepanjang fase grup.
“Kami tahu, lini depan kami luar biasa. Tapi, kami tidak menyangka bisa menciptakan selisih gol sedemikian besar,” ujar asisten Sarri, Francesco Calzona, mengenai catatan impresif Napoli di fase grup tersebut.
Napoli memang punya amunisi oke di lini depan. Mulai dari Insigne, Gonzalo Higuain, hingga Dries Mertens dan Jose Callejon siap bermain akhir pekan ini. Kala menghadapi Inter, Higuain menunjukkan bahwa ia mampu mencari celah yang ditinggalkan oleh dua bek tengah La Beneamata kala itu, Miranda dan Jeison Murillo.
Tentunya, kepiawaian Higuain dalam mencari celah seperti itulah yang patut diwaspadai Roma. Tim besutan Rudi Garcia ini kerap bermain dengan garis pertahanan tinggi, yang lantas jadi makanan empuk bagi tim dengan penyerang-penyerang cepat. Ketika dikalahkan Atalanta 0-2 di Olimpico, kesalahan di lini pertahanan plus buruknya koordinasi dalam mengantisipasi serangan balik membuat I Lupi tertunduk.
Roma hanya mampu meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir mereka di Serie A. Kemenangan dibutuhkan oleh mereka supaya fans tidak kian sewot dan Garcia tidak tambah disorot. [DC]