Rektor Minta Civitas UISU Teladani Akhlak Nabi

INIMEDAN – Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) memperingati maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H pada hari Sabtu (16/1) di Masjid Jami’ UISU, Jalan SM Raja Medan, dengan menghadirkan penceramah Al Ustazd HM Nasir MA.

Hadir pada kesempatan itu Rektor UISU Prof Mhd Asaad, Pembantu Rektor (PR) I Dr Liesna Andriany, PR II Muhammad Nuh, PR III Prof Effendi Barus, PR IV Hj Asnawati Matondang, PR V H Syarifuddin Elhayat, para dosen dan pegawai UISU. Sementara pengurus yayasan UISU diwakili H OK Nazaruddin Hisyam.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya Rektor Mhd Asaad mengajak civitas akademika UISU untuk senantiasa menyontoh dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan sekaligus mengimplemntasikan di kampus UISU.

“Nabi Muhammad SAW adalah tauladan yang baik, karenanya kita dianjurkan bersalawat kepada Muhammad,” kata Asaad.

Rektor manyatakan rasa optimisnya, dengan menyontoh ketauladanan Nabi Muhmmad SAW, nanti Allah akan memberi rahmat dan berkah kepada kampus UISU.

Dikatakannya lagi, UISU akan berubah menjadi baik, manakala orang-orang yang berada di UISU ini mau mengikuti ajaran Nabi muhmmad SAW dengan baik.

Untuk itu rektor juga mengingatkan keluarga besar UISU untuk tidak saling membuka aib. Sebab dengan membuka aib orang lain, maka Allah akan membuka aibnya di akhirat. Kalau kita menutup aib orang lain, maka Allah juga akan menutup aibnya.

“Kita semua memiliki kekurangan, karena itu mari kita saling tutup aib, saling menasehati. Mari saling bahu membahu membangun UISU lebih baik ke depannya,” ujarnya, seraya mengajak warga UISU untuk menjaga integrasi UISU dengan istiqomah.

Sedangkan pihak yayasan Nazaruddin Hisyam mengingatkan warga UISU untuk mengikuti akhlak Nabi Muhammad SAW. “Warga UISU harus rajin beribadah dan salat berjamaah di masjid,” serunya.

Sementara Ustazd HM Nasir menyebutkan, Muhmmad adalah manusia yang mulia dibanding dengan kemuliaan lailatul qadar, dibanding dengan hari Jumat, dibanding dengan bulan suci Ramadhan, atau malam hari raya. Sebab kalu Nabi Muhammad tidak lahir, maka tidak akan ada kemuliaan yang lainnya. [MUL]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *