INIMEDAN – Saksi pasangan calon walikota dan wakil walikota Medan Ramadhan Pohan – Eddie Kusuma (REDI), Eko Charles Lumbantobing, yang hadir dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilkada Medan 2015 di Convention Hotel Tiara Medan, Rabu (16/12/2015), tidak mau menandatangani berita acara.
Dia tak datang menandatangani, walau sudah dipanggil beberapa kali. Akhirnya berita acara hanya ditandatangani saksi pasangan calon Dzulmi Eldin – Akyar Nasution (Benar) yang diwakili Sastra, sekretaris tim pemenangan Benar.
Disinyalir tim REDI tak mau menandatangani karena permohonan mereka agar KPU Medan menunda rekapitulasi tidak dipenuhi. Sebelumnya tim REDI melapor ke Panwas terkait partisipasi pemilih yang tidak mencapai 50%, akibat penyebaran pemberitahuan memilih (C6) yang tidak merata.
Komisioner KPU Medan, Pandapotan Tamba, menjelaskan laporan itu sudah dibahas bersama, antara Panwas Medan dengan KPU Medan. Hasil pembahasan disimpulkan bahwa tidak ada hal urgen yang membuat proses rekapitulasi harus diundur.
“Sebelumnya mereka meminta agar rekapitulasi ini diundur, namun dari pembahasan dengan Panwas ternyata hal tersebut tidak direkomendasikan,” kata Pandapotan.
Mengenai berita acara itu tidak diteken, tidak menjadi masalah karena tadi perwakilan tim REDI sudah datang. “Tak tahu yang melatarbelakangi saksi mereka meninggalkan acara sebelum selesai, namun itu hak mereka untuk menerima atau tidak,” katanya.
Sebelumnya KPU Medan menetapkan perolehan suara Benar 346.406 suara dan REDI 136.608 suara (71,72% : 28,28%).
Pandapotan mengatakan, jumlah pemilik hak suara yang menggunakan hak suaran hanya 25,5% dari total pemilih 1.998.835, dengan rincian terdata dalam DPT sebanyak 1.985.096 ditambah DPTb1 2.236 dan DPPh 633 serta DPTb2 10.870.
Pasca penetapan hasil ini KPU akan menunggu hingga tiga hari ke depan untuk mengetahui apakah ada gugatan atas penetapan hasil terkapitulasi suara tersebut. Barulah akan menetapkan pemenang Pilkada Medan 2015. [MUL]
