INIMEDAN – Manchester City secara dramatis sukses mendulang tiga poin krusial kontra Swansea City lewat skor 2-1 di Etihad Stadium, Sabtu (12/12/2015) malam WIB, dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
Swansea, yang belum menunjuk manajer anyar pasca pemecatan Garry Monk, sebenarnya mampu memberikan perlawanan luar biasa seiring Joe Hart berulang kali melakukan penyelamatan cemerlang. Striker pengganti Bafetimbi Gomis akhirnya mampu mencetak gol penyama di menit 90 untuk menggagalkan keunggulan City via Wilfried Bony di babak pertama. Akan tetapi, dua menit setelah gol Gomis tersebut, City kembali unggul berkat gol defleksi Yaya Toure yang mengenai badan Kelechi Iheanacho.
Kemenangan ini membawa armada Manuel Pellegrini bertengger di puncak klasemen dengan 32 poin, unggul selisih gol dari Leicester City yang masih menyimpan satu laga kontra Chelsea pada Senin (14/12) depan. Adapun Swansea masih terbenam di peringkat 15 dengan koleksi 14 poin.
Tuan rumah dibuat kerepotan di awal laga meski tampil dominan. Swansea nyaris membuka keunggulan di menit kelima ketika Wayne Routledge mampu merangsek dari sayap untuk memberikan umpan mendatar kepada Jack Cork di mana sang gelandang tinggal berhadapan dengan Joe Hart. Beruntung, kiper City itu menjadi pahlawan lewat penyelamatan krusial.
Tak lama berselang, Hart kembali dibuat berjibaku ketika menggagalkan sepakan luar penalti dari Gylfi Sigurdsson. Dua sepakan on target Swansea di awal laga ini menjadi peringatan bagi City yang meski mengontrol pertandingan namun tak mampu membuat impak berarti di area pertahanan tim tamu.
Di pertengahan laga, City terus melakukan penetrasi menyerang lewat komando David Silva dan Yaya Toure. Kesabaran tuan rumah akhirnya terbayar lunas di menit 26 ketika sepak pojok Jesus Navas berhasil disambut tandukan bertenaga dari Wilfried Bony untuk membuka skor. Bony, yang merupakan bekas bomber Swansea, enggan berselebrasi berlebihan atas golnya ini.
Swansea, yang saat ini mempekerjakan Alan Curtis sebagai caretaker, tanpa lelah berjuang untuk menyamakan skor. Di menit 30 misalnya, tandukan Andre Ayew hanya menyamping tipis di atas gawang Hart. City kemudian terus menggempur tim tamu di 15 menit terakhir, namun hingga babak pertama berakhir tidak ada gol tambahan.
Swansea kembali tampil energik seperti di awal babak pertama dengan Sigurdsson mampu melepaskan dua tembakan secara beruntun yang masih bisa diblok bek-bek City. Tuan rumah kemudian membalas melalui Toure seiring tendangan bebasnya masih bisa ditahan Lukasz Fabianski (50’) dan sepakan kencangnya masih melebar (53’).
Peluang demi peluang terus tercipta di awal babak kedua. Di menit 56, kembali Sigurdsson membuat kans yang seharusnya bisa menjadi gol penyama ketika sepakan jarak dekatnya masih bisa diselamatkan Hart yang merenggangkan badannya. Lima menit berselang, Hart untuk kesekian kali menggagalkan peluang Sigurdsson usai menepis tendangan bebas sang playmaker Islandia itu.
Permainan terbuka terus diperagakan kedua tim di pertengahan babak kedua dengan Swansea lebih dominan dan intens dalam melakukan serangan. Masuknya Bafetimbi Gomis di tujuh menit terakhir membuat serangan The Swans semakin menjadi-jadi. Gawang City sempat bergetar di menit 86 lewat sepakan Sigurdsson yang berhasil memanfaatkan kemelut usai duel Gomis dan Hart, namun wasit menilai terjadi pelanggaran terlebih dahulu.
Di menit 90, tim asal Wales itu akhirnya sanggup mencetak gol penyama yang dinanti-nanti. Menerima umpan terobosan cantik yang dilepaskan Federico Fernandez dari lini belakang, Gomis langsung mendentumkan sepakan keras dari dalam kotak penalti tanpa bisa dibendung Hart.
Di saat Swansea merasa akan sanggup mencuri satu poin dari Etihad, tiba-tiba City langsung kembali unggul! Tepatnya di menit 92 ketika Yaya Toure melepaskan sepakan kaki kiri dari pinggir kotak penalti seiring bola sedikit terdefelksi badan Kelechi Iheanacho sebelum melesat masuk ke gawang Fabianski. Hingga injury time empat menit berakhir, skor 2-1 bertahan dan City berhasil mengamankan kemenangan krusial. [GC]