INIMEDAN – Apes nian nasib 5 anggota salah satu Organisasi Kepemudaan (OKP), berniat ingin merayakan Tahun Baru 2016, akhirnya harus bertahun baru di rumah tahanan. Pasalnya, guna memenuhi niatnya kelima pemuda tersebut melakukan “Pengutipan” uang terhadap warga yang melintas di jalan raya.
Aksi ke Lima anggota OKP tersebut kebetulan langsung disaksikan Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, saat itu orang nomor satu di Kepolisian Kota Medan tersebut sedang melakukan pemantauan jalur wisata Medan-Berastagi disepanjang Jalan Jamin Ginting hingga ke Sibolangit Deli Serdang, 26 Desember lalu.
Akhirnya ke Lima “Pengutip” uang Tahun Baru itu ditangkap anggota Polsekta Pancur Batu dan langsung diamankan di Mapolsek Pancur Batu. “Mereka (anggota OKP) diamankan di Mapolsek Pancur Batu karena meminta uang di jalan raya. Tindakan kelima anggota OKP tersebut selain
merugikan rakyat, juga mengakibatkan kemacetan jalur atas,” ujar Kombes Pol Mardiaz didampingi Kasat Reskrim, Kompol Aldi Subartono, Kasat Intel Kompol Rama S Putra dan Kasat lantas Kompol Rudy Silaen.
Saat diinterogasi, sambung Kapolresta, kelima anggota OKP mengaku meminta uang kepada pengguna jalan untuk sumbangan malam Tahun Baru.
“Alasannya sumbangan malam Tahun Baru. Mereka saat ini tengah diperiksa di Mapolsek Pancur Batu,” kata Mardiaz.
Lebih lanjut,dia menjelaskan, memantau jalur wisata Berastagi merupakan kegiatan dalam rangka melihat langsung situasi lalu lintas saat masa libur Natal dan Tahun Baru.
Seperti diketahui, Berastagi merupakan objek wisata di dataran tinggi Karo. Berastagi berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Medan. Di ‘Bumi Turang’ tersebut terdapat banyak objek wisata.
Di antaranya, Gundaling, Pasar Buah Berastagi, Desa Peceren, Danau Lau Kawar, terletak di kaki gunung Sinabung, Taman Alam Lumbini, di Desa Tongkoh, Kecamatan Dolatrayat, Air Terjun Sikulikap, dan Museum Pusaka Karo, Berastagi.(@di)