INIMEDAN – Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) akan melakukan uji kompetensi kepada pejabat eselon II A dan II B yang direncanakan dilakukan minggu ini. Ditargetkan perombakan pejabat di jajaran Pemprovsu akan dilakukan pada akhir Januari. Setelah itu barulah akan dilanjutkan dengan lelang jabatan.
“Langkah awal yang akan kami lakukan adalah uji kompetensi kepada pejabat eselon II A dan II B, dan itu mungkin kami lakukan minggu depan,” ujar Ketua tim pansel lelang jabatan Pemprovsu, Hasban Ritonga, kemarin.
Ia menjelaskan uji kompetensi nantinya akan dinilai oleh tim pansel dan penilaian akan diserahkan kepada Plt Gubsu. Untuk tiga anggota tim pansel yang merupakan pejabat eselon II di jajaran Pemprovsu yakni Kepala Bappeda Sumut, Arsyad Lubis, Kepala Bainprom Sumut, Purnama Dewi dan Asisten Kesos Sumut, OK Zulkarnain dipastikan tidak akan mengikuti uji kompetensi, itu artinya ketiga pejabat ini pada tahap awal tidak akan dirombak. “Kalau yang tiga pejabat anggota tim pansel tentu uji kompetensi kali ini tidak ikut dulu,” terang Hasban.
Dari hasil uji kompetensi ini nantinya, lanjut Hasban maka aka nada penilaian yang dilakukan oleh Plt Gubsu, tentu saja perombakan pejabat akan dilakukan dengan memutasi pejabat agar bisa sesuai tour of area dan tour of duty. “Hasil dari uji kompetensi itu nanti aka nada kebijakan mutasi, tentunya untuk menempatkan pejabat yang tour of area dan tour of duty, dan untuk pejabatnya sendiri nanti mutasi ini bertujuan untuk penyegaran dan menambah pengalaman serta untuk menempatkan pejabat sesuai pendidikan, pengalaman dan minatnya,” jelasnya.
Setelah dilakukan uji kompetensi baru akan dilakukan lelang jabatan sebab setelah uji kompetensi baru diketahui pejabat mana saja yang akan dimutasi, sehingga baru diketahui berapa banyak kursi jabatan yang akan dilelang. “Makanya kita uji kompetensi dulu, baru nanti lelang jabatan. Itu nanti ada penilaian dan metoda yang akan dilakukan, seperti pemaparan fit and profer tes, ujian tulis hingga wawancara,” kata Hasban.
Untuk uji kompetensi ini kata Hasban, Pemprovsu tidak akan meminta pejabat mendaftar, karena seluruh pejabat eselon II A dan II B merupakan pesertanya. Pemprovsu tinggal menentukan hari apa uji kompetensi dilakukan dan semua pejabat harus hadir. “Kalau hasilnya nanti akan kita paparkan secara transparan. Hasilnya tentu aka nada nanti mutasi dan perombakan,” terang Hasban.
Kadistamben Sumut Eddy Saputra Salim mengaku akan siap untuk mengikuti uji kompetensi yang akan dilakukan oleh Pemprovsu. “Kalau kita tentu siap saja jika memang harus mengikuti uji kompetensi. Karena say abaca informasi memang seluruh pejabat di uji kompetensi dulu baru dilelang jabatan,” terang Eddy.
Ketika ditanya dirinya mau tetap bertahan di Distamben Sumut atau berniat ke instansi lain, Eddy mengaku hingga saat ini dirinya tetap memilih untuk bertahan di Distamben Sumut.
“Sebenarnya kalau waktu saya masih panjang saya mau ke instansi lain, ini saya dua tahun lagi kan sudah pension. Untuk membenahi instansi itu paling tidak harus ada lah rentang waktunya hingga tiga tahun. Jadi kalau saya pindah nanti belum terlihat hasil kerja kita karena masih setengahlah istilahnya. Kalau di sini saya kan sudah memulainya sejak 2014 makanya kalau tidak dimutasi saya tetap berkeinginan di sini saja sampai pensiun, apalagi di tahun 2016 ini cukup banyak kerjaan Distamben terutama karena peralihan kewenangan pengurusan perizinan pertambangan dari pemerintah daerah ke pemerintah provinsi sesuai UU No 23 tahun 2014,” terang Eddy.
Kepala BLH Sumut, Hidayati juga mengaku siap untuk mengikuti uji kompetensi. Namun, dirinya terkejut kalau uji kompetensi tersebut begitu cepat akan digelar. “Minggu depan ya informasinya? Kalau saya tetap akan mengikuti prosedur sajalah. Tentu kalau ditanya kesiapan pasti siap, cuma baru tahu ini kalau minggu depan uji kompetensinya,” ujar Hidayati. [MUL]